Gubernur Lemhannas Bekali Kepala Daerah Hadapi Tantangan Geopolitik
Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, memberikan pembekalan kepada kepala daerah di Magelang tentang geopolitik dan pentingnya wawasan kebangsaan untuk menghadapi tantangan global.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily, memberikan pembekalan penting kepada para kepala daerah di kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 22 Februari 2024. Pembekalan tersebut berfokus pada isu geopolitik global dan dampaknya terhadap Indonesia. Pembekalan ini diberikan saat para kepala daerah tengah mengikuti kegiatan retret.
Menurut Ace Hasan Syadzily, "Bagaimana dampaknya terhadap Indonesia tentang geopolitik ini sangat penting untuk dapat kami jelaskan kepada kepala daerah." Tujuan utama retret ini adalah untuk membentuk pemimpin daerah yang berkarakter negarawan, mampu menghadapi kompleksitas tantangan global dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan.
Retret tersebut tidak hanya membahas geopolitik, tetapi juga menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang empat konsensus kebangsaan: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Para kepala daerah juga dibekali wawasan tentang kewaspadaan dan ketahanan nasional, sebagai landasan dalam menjalankan tugas memimpin daerahnya.
Memahami Dampak Geopolitik bagi Indonesia
Pembekalan yang diberikan oleh Gubernur Lemhannas mencakup pemahaman yang komprehensif tentang dinamika geopolitik global dan implikasinya bagi Indonesia. Para kepala daerah diajak untuk menganalisis berbagai faktor, mulai dari perubahan peta kekuatan global hingga potensi konflik dan kerjasama internasional. Hal ini penting agar para kepala daerah mampu mengambil keputusan yang tepat dan strategis dalam memimpin daerahnya.
Ace Hasan Syadzily menekankan pentingnya bagi para kepala daerah untuk memahami konteks global dan bagaimana hal tersebut berdampak pada pembangunan daerah. Dengan pemahaman yang baik, para kepala daerah diharapkan mampu mengelola sumber daya dan potensi daerah secara optimal, serta menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul.
Lebih lanjut, pembekalan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para kepala daerah dalam mengambil keputusan yang tepat dan strategis dalam menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal. Pemahaman yang komprehensif tentang geopolitik akan membantu mereka dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan berkelanjutan.
Mewujudkan Pemimpin Daerah yang Berkarakter Negarawan
Retret ini dirancang untuk membentuk pemimpin daerah yang berkarakter negarawan, yaitu pemimpin yang memiliki visi yang luas, berorientasi pada kepentingan nasional, dan mampu mengelola pemerintahan secara profesional dan akuntabel. Pembekalan tentang nilai-nilai kebangsaan menjadi kunci utama dalam membentuk karakter tersebut.
Dengan memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, para kepala daerah diharapkan mampu memimpin dengan bijaksana, adil, dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Hal ini sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI dan mewujudkan cita-cita bangsa.
Selain itu, pembekalan tentang kewaspadaan dan ketahanan nasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan para kepala daerah dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan. Dengan demikian, mereka dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi wilayahnya dan memastikan keamanan serta kesejahteraan masyarakat.
Ace Hasan Syadzily menegaskan, "Kita harus kembali kepada visi negara kita sebagaimana termasuk di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu bagaimana kita melindungi negara Indonesia berdasarkan kehidupan bangsa, dan menjaga ketertiban dunia ini harus menjadi orientasi dari para kepala daerah."
Sebagai penutup, retret dan pembekalan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para kepala daerah dalam memimpin dan membangun daerahnya, serta memperkuat komitmen mereka terhadap nilai-nilai kebangsaan dan kepentingan nasional. Dengan demikian, Indonesia dapat menghadapi tantangan global dengan lebih siap dan terarah.