Pemkab Jepara Segera Ajukan Bantuan Bangun Dermaga Pulau Parang Karimunjawa
Pemerintah Kabupaten Jepara segera mengajukan bantuan pembangunan Dermaga Pulau Parang, Karimunjawa, untuk menunjang sektor pariwisata dan perekonomian warga.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, bergerak cepat dalam upaya meningkatkan infrastruktur kepariwisataan di Karimunjawa. Bupati Jepara, Witiarso Utomo, baru-baru ini mengumumkan rencana pengajuan bantuan untuk pembangunan Dermaga Pulau Parang. Dermaga ini sangat dibutuhkan sebagai tempat bersandar kapal penumpang yang membawa wisatawan, sekaligus menunjang aktivitas nelayan setempat.
Keputusan ini diambil setelah Bupati Utomo melakukan kunjungan kerja ke Pulau Karimunjawa. Beliau menyadari pentingnya infrastruktur yang memadai untuk menunjang perkembangan sektor pariwisata di Karimunjawa, yang juga merupakan destinasi wisata unggulan Jawa Tengah. "Karena membutuhkan anggaran yang besar, kami akan berupaya mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi Jateng," ungkap Bupati Utomo.
Sebagai langkah awal, Pemkab Jepara akan memfokuskan pembangunan infrastruktur pendukung berupa jalan beton menuju dermaga bagian timur Pulau Parang pada tahun ini. Pembangunan dermaga utama sendiri ditargetkan akan dimulai pada tahun 2026 mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Jepara untuk membangun infrastruktur secara bertahap dan terencana.
Kebutuhan Mendesak Pembangunan Dermaga Pulau Parang
Warga Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, sangat antusias menyambut rencana pembangunan dermaga ini. Masruh, salah satu warga Desa Parang, menyampaikan bahwa pembangunan dermaga penyeberangan sangat mendesak. Ia menjelaskan bahwa dermaga bagian timur tidak hanya akan bermanfaat bagi nelayan, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata Desa Parang.
Desa Parang memiliki potensi wisata yang luar biasa. Beberapa destinasi wisata unggulan di Desa Parang antara lain Bukit Batu Hitam, Batu Merah, Goa Sarang, Pantai Ujungrama, dan Pantai Kunci dengan pasir putihnya yang indah. Selain itu, terdapat juga empat titik destinasi wisata minat khusus seperti snorkeling dan diving di perairan Parang, salah satunya di Takakmalang.
Masruh menambahkan, "Di Parang sebenarnya ada tiga dermaga, tetapi semuanya tidak ada yang bisa disandari kapal penyeberangan. Kita ingin dermaga bagian timur dibangun karena yang paling potensial untuk dermaga tempat sandar kapal cepat yang biasa dinaiki wisatawan."
Kepala Desa Parang, Zaenal Arifin, menjelaskan bahwa beberapa tahun lalu, dermaga bagian timur telah disurvei oleh pemerintah. Anggaran yang dibutuhkan diperkirakan sekitar Rp8,5 miliar untuk membangun dermaga sepanjang 260 meter dengan lebar 6 meter. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari hasil survei tersebut. "Semoga setelah Bupati mengunjungi Desa Parang, dermaga bagian timur bisa langsung dibangun, karena memang multimanfaat," harap Zaenal Arifin.
Potensi Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Pembangunan Dermaga Pulau Parang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya dermaga yang memadai, aksesibilitas ke Pulau Parang akan meningkat, sehingga lebih banyak wisatawan yang dapat berkunjung dan menikmati keindahan alam serta potensi wisata yang ada.
Peningkatan jumlah wisatawan akan berdampak positif pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Parang. Para pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan pendapatannya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak perekonomian daerah.
Selain itu, pembangunan dermaga juga akan mempermudah aktivitas nelayan di Desa Parang. Dengan adanya dermaga yang layak, nelayan dapat lebih aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan. Hal ini akan meningkatkan produktivitas nelayan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Dengan adanya dukungan dari Pemkab Jepara dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, diharapkan pembangunan Dermaga Pulau Parang dapat segera terwujud dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Parang dan kemajuan sektor pariwisata di Karimunjawa.
Semoga dengan adanya pembangunan ini, Karimunjawa akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia dan mampu menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini tentu akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.