Pemkab Kapuas Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Tiga Kecamatan
Pemerintah Kabupaten Kapuas menyalurkan bantuan logistik kepada 15.017 jiwa di tiga kecamatan yang terdampak banjir, meliputi sembako dan perlengkapan darurat, serta merencanakan relokasi jangka panjang.
Banjir yang melanda 26 desa di tiga kecamatan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, telah mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap 5.694 kepala keluarga (KK) atau 15.017 jiwa. Bencana ini terjadi pada Senin, 17 Maret 2023, akibat intensitas curah hujan yang tinggi. Pemerintah Kabupaten Kapuas bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban warga yang terdampak.
Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno, memimpin langsung pelepasan bantuan tersebut. Beliau menekankan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. Pemkab Kapuas akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi," ujar Bupati Wiyatno.
Bantuan ini merupakan respon cepat pemerintah terhadap bencana yang terjadi. Selain penyaluran logistik, Pemkab Kapuas juga telah merencanakan bantuan jangka panjang, termasuk relokasi warga ke tempat yang lebih aman dari ancaman banjir musiman. Langkah ini dinilai penting mengingat intensitas hujan yang tinggi dan sifat banjir yang musiman di wilayah tersebut.
Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak
Bantuan logistik yang disalurkan berupa sembako dan perlengkapan darurat. Rincian bantuan meliputi beras 28.470 Kg, mie instan 5.694 dus, minyak goreng 5.694 liter, gula pasir 5.694 Kg, susu kental manis 5.694 kaleng, kopi 5.694 bungkus, teh kemasan 5.694 kotak, sarden 5.694 kaleng, kecap 5.694 botol, dan biskuit 5.694 bungkus. Penyaluran matras dan selimut akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Kepolisian, dan TNI dikerahkan untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan aman. Plt Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Ahmad M. Saribi, memastikan bantuan tersebut akan menjangkau seluruh KK yang terdampak di Kecamatan Pasak Talawang, Mandau Talawang, dan Mantangai.
"Bantuan ini diberikan untuk warga terdampak banjir di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pasak Talawang, Mandau Talawang dan Mantangai, dengan jumlah korban terdampak sebanyak 5.694 kepala keluarga (KK) dan 15.017 jiwa," jelas Ahmad M. Saribi.
Relokasi Jangka Panjang Sebagai Solusi Berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten Kapuas menyadari bahwa banjir di wilayah tersebut merupakan bencana musiman. Oleh karena itu, selain bantuan logistik jangka pendek, pemerintah juga berencana untuk memberikan bantuan jangka panjang berupa relokasi warga ke tempat yang lebih aman dan tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Wiyatno.
"Kita ketahui sendiri bahwa banjir yang terjadi merupakan banjir musiman, intensitas curah hujan turun dalam hitungan waktu maka terjadi banjir. Jadi perlu relokasi tempat tinggal warga ke tempat yang lebih tinggi," jelas Bupati Wiyatno.
Relokasi ini diharapkan dapat memberikan solusi berkelanjutan bagi warga yang terdampak banjir dan mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang. Pemilihan lokasi relokasi akan mempertimbangkan aspek keamanan, aksesibilitas, dan kesiapan infrastruktur.
Penyerahan Perahu Karet untuk Kecamatan Rawan Banjir
Selain bantuan logistik, Pemkab Kapuas juga menyerahkan empat unit perahu karet lengkap dengan mesin dan perlengkapannya. Perahu karet ini akan diberikan kepada empat kecamatan yang rawan bencana banjir, yaitu Kecamatan Mantangai, Timpah, Kapuas Tengah, Mandau Talawang, dan Pasak Talawang.
Penyerahan perahu karet ini bertujuan untuk mempermudah akses evakuasi dan penyaluran bantuan di daerah yang terisolir akibat banjir. Perahu karet diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respon terhadap bencana banjir di wilayah tersebut.
Dengan adanya bantuan logistik, rencana relokasi, dan penambahan perahu karet, diharapkan masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Kapuas dapat segera pulih dan kehidupan mereka dapat kembali normal. Pemerintah Kabupaten Kapuas berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan.