Pemkab Pasaman Tender Pembangunan Dua Jembatan Rp8,5 Miliar Pasca Bencana
Pemkab Pasaman melelang proyek pembangunan dua jembatan senilai Rp8,5 miliar di Nagari Alahan Mati dan Ganggo Hilia, yang rusak akibat bencana alam, guna meningkatkan aksesibilitas dan mendukung sektor pendidikan.
Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, tengah menjalankan proses lelang atau tender untuk proyek pembangunan dua unit jembatan di Nagari Alahan Mati, Kecamatan Simpati, dan Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol. Kedua jembatan ini rusak akibat bencana alam yang melanda beberapa tahun lalu. Proyek ini mendapat suntikan dana sebesar Rp8,5 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bupati Pasaman, Sabar AS, menyatakan bahwa dana tersebut telah tersedia di kas daerah. Beliau berharap proses tender dapat segera rampung sehingga pembangunan jembatan dapat dimulai dalam waktu dekat. "Dana dari BNPB sudah ada di kas daerah. Semoga tender segera selesai dan pembangunan jembatan bisa terwujud dalam waktu dekat," ungkap Sabar AS.
Pembangunan ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan aksesibilitas. Proyek ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memulihkan infrastruktur pasca bencana dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan Jembatan Batang Kumpulan dan Batang Bubuih
Pembangunan jembatan Batang Kumpulan, yang terletak di ruas jalan Simpang IV Simpati-Alahan Mati menuju SMP 2 Simpati, akan menelan biaya sekitar Rp5 miliar lebih. Jembatan ini sangat penting untuk kelancaran akses pendidikan dan mobilitas masyarakat. Kerusakan jembatan ini akibat banjir beberapa tahun lalu telah menimbulkan kesulitan bagi warga setempat.
Sementara itu, rekonstruksi jembatan Batang Bubuih di ruas jalan Ganggo Mudiak-Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, akan menggunakan anggaran sebesar Rp3,5 miliar. Sama halnya dengan jembatan Batang Kumpulan, jembatan ini juga rusak akibat banjir dan membutuhkan perbaikan segera untuk memastikan kelancaran akses jalan bagi masyarakat.
Kedua proyek ini diharapkan dapat selesai dengan cepat dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan manfaat infrastruktur bagi masyarakat Pasaman.
Dukungan Masyarakat dan Harapan Ke Depan
Tokoh masyarakat Alahan Mati, Madriswar, menyampaikan rasa terima kasih atas upaya Pemkab Pasaman dalam merealisasikan pembangunan jembatan tersebut. "Mewakili masyarakat, menyampaikan aspirasi terkait perlunya pembangunan jembatan menuju SMP 2 Simpati yang rusak beberapa tahun lalu. Selain untuk kelancaran pendidikan, juga untuk kebutuhan jalan masyarakat. Namun saat ini sudah menampakkan titik terang dari Pemkab Pasaman," ujar Madriswar.
Selain pembangunan jembatan, masyarakat Alahan Mati juga berharap adanya perbaikan jalan dari Kumpulan menuju Padang Sawah. Perbaikan infrastruktur jalan ini akan melengkapi upaya pemulihan pasca bencana dan meningkatkan konektivitas wilayah.
Proyek pembangunan dua jembatan ini merupakan langkah penting dalam upaya pemulihan pasca bencana di Kabupaten Pasaman. Dengan selesainya pembangunan ini, diharapkan aksesibilitas dan konektivitas wilayah akan meningkat, sehingga dapat mendukung sektor pendidikan dan perekonomian masyarakat.
Proses tender yang sedang berjalan diharapkan dapat berjalan lancar dan menghasilkan kontraktor yang berkompeten dan bertanggung jawab. Partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek ini dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Kabupaten Pasaman.