Pemkab Sigi Bangun BLKLN Dongkrak Keterampilan Pekerja Migran
Pemerintah Kabupaten Sigi memastikan pembangunan Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) untuk meningkatkan keterampilan pekerja migran Indonesia dan mendukung program perlindungan pekerja migran.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), memastikan pembangunan Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) untuk meningkatkan keterampilan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sigi. Bupati Sigi, Moh. Rizal Intjenae, mengumumkan rencana strategis ini setelah mengusulkan pembangunan BLKLN kepada Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
Usulan tersebut disampaikan langsung kepada Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding. Bupati Rizal menekankan pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja agar lebih kompetitif di pasar kerja internasional. Pembangunan BLKLN di Sigi diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung program pemerintah untuk melindungi PMI, khususnya di Kabupaten Sigi. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan kesejahteraan dan keamanan pekerja migran.
Pemkab Sigi menilai Kabupaten Sigi memiliki potensi besar sebagai lokasi BLKLN, mengingat sumber daya manusia yang melimpah dan ketersediaan lahan yang luas. Kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat diharapkan dapat terwujud untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan perlindungan PMI. Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pekerja migran non-prosedural yang rawan eksploitasi.
Pentingnya BLKLN bagi Pekerja Migran Sigi
Pembangunan BLKLN di Kabupaten Sigi merupakan respons terhadap kebutuhan peningkatan keterampilan PMI. Dengan pelatihan yang memadai, para pekerja migran diharapkan mampu bersaing di pasar kerja internasional dan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Hal ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam menekan angka pekerja migran non-prosedural.
BLKLN akan memberikan pelatihan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja luar negeri. Pelatihan ini akan mencakup berbagai bidang, mulai dari keterampilan teknis hingga keterampilan lunak yang dibutuhkan untuk bekerja di luar negeri. Dengan demikian, para pekerja migran dari Sigi akan memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan di negara tujuan.
Selain pelatihan keterampilan, BLKLN juga akan memberikan pembekalan mengenai perlindungan hukum dan hak-hak pekerja migran. Para peserta pelatihan akan mendapatkan informasi mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara tujuan, serta cara melindungi diri dari eksploitasi dan penipuan. Hal ini sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja migran.
Dengan adanya BLKLN, diharapkan angka pekerja migran prosedural dari Kabupaten Sigi akan meningkat. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian daerah, karena remitansi yang dikirimkan oleh para pekerja migran dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Desa Migran Produktif dan Data Pekerja Migran Sigi
Sebagai langkah awal, Pemkab Sigi telah membentuk lima desa migran produktif di Desa Langaleso, Sibowi, Pesaku, Kaleke, dan Baluase. Pembentukan desa migran produktif ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan pembinaan kepada para pekerja migran dan keluarganya.
Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sigi menunjukkan bahwa sejak 2018, terdapat 459 pekerja migran prosedural asal Kabupaten Sigi, dengan rincian 22 laki-laki dan 437 perempuan. Mayoritas bekerja di sektor informal di beberapa negara Asia, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan lainnya.
Selain itu, sejak tahun 2022 hingga 2024, sebanyak 22 pekerja migran non-prosedural telah difasilitasi kepulangannya ke Kabupaten Sigi dari Jakarta dan daerah lain. Data ini menunjukkan pentingnya upaya peningkatan perlindungan dan pembinaan bagi pekerja migran, baik yang prosedural maupun non-prosedural.
Pembangunan BLKLN diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan pekerja migran, sehingga mereka dapat bekerja secara prosedural dan terlindungi dari eksploitasi. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sigi melalui remitansi yang dikirimkan oleh para pekerja migran.