Pemkab Sigi Dorong Warga Manfaatkan Teknologi untuk Cari Kerja, Termasuk Lewat Aplikasi SIAPKerja
Pemerintah Kabupaten Sigi mengajak warganya memanfaatkan teknologi dan aplikasi SIAPKerja untuk mencari peluang kerja, baik di dalam maupun luar negeri, demi mengurangi angka pekerja migran non-prosedural.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mendorong masyarakatnya untuk memanfaatkan teknologi dalam mencari pekerjaan. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, di Marawola, Kamis (8/5). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan peluang kerja bagi warga Sigi, khususnya para pelajar SMK, dan mengurangi risiko bekerja di luar negeri secara non-prosedural. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong kemandirian sektor pertanian di daerah tersebut.
Wakil Bupati Sigi menekankan pentingnya pemanfaatan aplikasi SIAPKerja milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Aplikasi ini dinilai dapat membantu masyarakat menemukan peluang kerja, baik di dalam maupun luar negeri, dengan tetap memperhatikan aspek legalitas. "Masyarakat harus mampu menggunakan aplikasi SIAPKerja dalam merubah mindset bahwa bekerja tidak hanya terbatas di daerah asal, tetapi juga dapat meraih peluang di luar negeri selama dilakukan secara legal," ujar Samuel Yansen Pongi.
Penggunaan aplikasi SIAPKerja dianggap penting untuk melindungi para pekerja dari berbagai risiko yang mungkin dihadapi saat bekerja di luar negeri. Selain itu, Pemkab Sigi juga berharap aplikasi ini dapat membantu para pelajar SMK untuk memahami potensi lokal dan berkontribusi pada sektor pertanian di daerahnya. Dengan demikian, perbaikan mesin pertanian, misalnya, dapat dilakukan di daerah sendiri, mengurangi ketergantungan pada tenaga ahli dari luar daerah.
Manfaatkan Teknologi, Buka Peluang Kerja Lebih Luas
Inisiatif Pemkab Sigi ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan pasar kerja yang semakin kompetitif. Dengan memanfaatkan teknologi dan aplikasi SIAPKerja, masyarakat Sigi diharapkan dapat mengakses informasi lowongan kerja yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada pekerja migran asal Sigi. Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sigi menunjukkan bahwa sejak 2018, terdapat 459 pekerja migran prosedural dari Kabupaten Sigi, sebagian besar bekerja di negara-negara Asia seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jepang, Hongkong, Taiwan, dan Malaysia. Mayoritas dari mereka bekerja di sektor informal.
Sementara itu, sejak tahun 2022 hingga 2024, sebanyak 22 pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural telah difasilitasi kepulangannya ke Kabupaten Sigi dari Jakarta dan daerah lainnya. Data ini menunjukkan pentingnya upaya pemerintah dalam melindungi dan memberikan solusi bagi para PMI non-prosedural.
Pentingnya Kolaborasi untuk Kesiapan Pasar Kerja
Wakil Bupati Sigi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan dunia industri dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan pasar kerja. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan dapat dihasilkan generasi muda yang terampil, kompeten, dan siap bersaing di pasar kerja, baik di dalam maupun di luar negeri.
Program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang terintegrasi antara sekolah dan dunia industri sangat penting untuk memastikan kesesuaian antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja. Dengan demikian, lulusan SMK di Kabupaten Sigi dapat memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri dan mengurangi angka pengangguran.
Selain itu, perlu juga adanya program pendampingan dan pembinaan bagi para pekerja migran, baik yang prosedural maupun non-prosedural, untuk memastikan mereka bekerja dengan aman dan terlindungi. Pemkab Sigi berkomitmen untuk terus berupaya memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada para pekerja migran dari daerah tersebut.
Optimalisasi Potensi Lokal dan Kemandirian Sektor Pertanian
Pemkab Sigi juga mendorong optimalisasi potensi lokal dan kemandirian sektor pertanian di daerah tersebut. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada sektor lain. Dengan meningkatkan produktivitas pertanian, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan kualitas SDM di sektor pertanian juga sangat penting. Para petani perlu diberikan pelatihan dan akses informasi teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Dengan demikian, sektor pertanian di Kabupaten Sigi dapat menjadi sektor unggulan yang mampu menyerap tenaga kerja dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Melalui berbagai upaya tersebut, Pemkab Sigi berharap dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Pemanfaatan teknologi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sekolah, dan dunia industri menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan pasar kerja yang semakin kompetitif.
Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sigi. Pemanfaatan teknologi dan aplikasi SIAPKerja menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut.