Pemkab Tapin Sukses Dapat Persetujuan Wamenkes untuk Peningkatan Layanan RSUD Datu Sanggul
Pemerintah Kabupaten Tapin berhasil mendapatkan persetujuan Wamenkes RI untuk peningkatan layanan RSUD Datu Sanggul, termasuk pengembangan hemodialisis dan bantuan alat kesehatan senilai miliaran rupiah.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, baru-baru ini melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono, di Jakarta pada Kamis. Audiensi ini bertujuan untuk mengusulkan peningkatan layanan kesehatan di RSUD Datu Sanggul. Pemkab Tapin mengajukan rencana pengembangan layanan hemodialisis dan permohonan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2026. Usulan ini mendapat respons positif dari Wamenkes, yang menyetujui realisasi pengembangan layanan hemodialisis pada tahun anggaran 2026. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Tapin.
Bupati Tapin, H. Yamani, memimpin langsung audiensi tersebut. Beliau menyampaikan langsung usulan pengembangan layanan RSUD Datu Sanggul kepada Wamenkes. Keberhasilan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Tapin dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Audiensi ini merupakan langkah strategis Pemkab Tapin dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan RSUD Datu Sanggul dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan menyeluruh bagi masyarakat Tapin.
Pengembangan Layanan Hemodialisis dan Bantuan Alat Kesehatan
Salah satu poin penting dalam audiensi tersebut adalah usulan pengembangan layanan hemodialisis di RSUD Datu Sanggul. Usulan ini mendapat persetujuan dari Wamenkes dan akan direalisasikan pada tahun anggaran 2026. Selain itu, RSUD Datu Sanggul juga akan menerima bantuan 19 alat kesehatan (alkes) melalui Program SIHREN secara bertahap hingga tahun 2027.
Bantuan alkes ini akan diberikan secara bertahap. Pada tahun 2025, direncanakan akan dialokasikan alkes untuk layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Uronefrologi senilai Rp362 miliar. Kemudian, pada tahun 2026, akan diterima alat medis untuk penanganan stroke, kanker, dan jantung senilai Rp16 miliar.
Pada tahun 2027, RSUD Datu Sanggul dijadwalkan menerima alat kesehatan tambahan untuk penanganan kanker senilai Rp500 juta. Total bantuan alat kesehatan yang akan diterima RSUD Datu Sanggul mencapai ratusan miliar rupiah.
"Alhamdulillah usulan pengembangan layanan hemodialisis di RSUD Datu Sanggul langsung mendapat persetujuan dari Wamenkes untuk direalisasikan pada tahun anggaran 2026," ujar Bupati Tapin, H. Yamani, usai audiensi.
Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Dengan adanya pengembangan layanan hemodialisis dan bantuan alat kesehatan tersebut, diharapkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Tapin dapat meningkat secara signifikan. Pemkab Tapin berharap agar RSUD Datu Sanggul dapat menjadi rujukan utama bagi masyarakat Tapin dalam mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.
Peningkatan layanan kesehatan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan RSUD Datu Sanggul dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Tapin.
Program SIHREN yang memberikan bantuan alat kesehatan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Melalui program ini, diharapkan RSUD di berbagai daerah dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.
Keberhasilan audiensi ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya.
Melalui peningkatan fasilitas dan peralatan medis yang memadai, RSUD Datu Sanggul diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan modern, sehingga masyarakat Tapin dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.