Pemkab Tolitoli Jamin Ketersediaan Elpiji 3 Kg Selama Ramadhan 2025
Pemerintah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, memastikan ketersediaan elpiji 3 kg dan bahan pokok lainnya menjelang Ramadhan 2025 untuk mencegah lonjakan harga dan kelangkaan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolitoli, Sulawesi Tengah, memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram dan bahan pokok lainnya menjelang bulan Ramadhan 1447 H/2025 M. Langkah ini diambil untuk mencegah lonjakan harga dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama bulan suci.
Pengawasan dan peninjauan langsung dilakukan oleh Pemkab Tolitoli bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar dan harga tetap stabil. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli, Muker.
"Jadi pengawasan ini untuk memastikan semua kebutuhan bahan pokok dan elpiji 3 kilogram tersedia selama bulan Ramadhan di Kabupaten Tolitoli," jelas Muker saat ditemui di Kelurahan Nalu, Jumat (28/2).
Tim Pengawas dan Lokasi Pemantauan
Muker menjelaskan bahwa terdapat dua tim yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan dan peninjauan. Tim pertama dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Tolitoli, sementara tim kedua dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tolitoli. Kedua tim ini bertugas untuk memantau ketersediaan dan harga barang di berbagai lokasi.
Lokasi pemantauan meliputi pasar-pasar tradisional, pusat perbelanjaan, toko, swalayan, serta agen dan distributor elpiji 3 kilogram. Salah satu lokasi yang menjadi fokus pengawasan adalah Kelurahan Tambun, Kecamatan Baolan.
Pengawasan ini tidak hanya fokus pada elpiji, tetapi juga mencakup bahan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur ayam. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga beberapa bahan pokok relatif stabil, kecuali cabai merah, bawang merah, dan beberapa bumbu dapur lainnya yang mengalami sedikit kenaikan.
Harga Stabil dan Ketersediaan Terjamin
Pemkab Tolitoli berharap agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat selama bulan Ramadhan. Hal ini sejalan dengan instruksi dari Presiden. Selain itu, Pemkab Tolitoli juga menindaklanjuti temuan bahan makanan yang sudah tidak layak edar di beberapa swalayan dengan memberikan teguran kepada pemilik toko.
Melalui pemantauan dan pengawasan ini, Pemkab Tolitoli berharap dapat memberikan edukasi kepada distributor agar lebih aktif mengawasi barang dagangannya, sehingga mutu dan kualitasnya terjamin. Pemerintah daerah juga rutin berkoordinasi dengan Forkopimda untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pokok guna mencegah inflasi di Tolitoli.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Tolitoli ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama bulan Ramadhan. Pengawasan yang ketat dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak diharapkan dapat mencegah lonjakan harga dan kelangkaan barang, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman.
"Memang ada temuan bahan makanan yang sudah tidak layak edar di beberapa swalayan sehingga ini akan kami tindaklanjuti dengan memberikan teguran kepada pemilik toko agar tidak menjual bahan makanan yang sudah tidak layak konsumsi," ujar Muker menambahkan.
Kesimpulan
Dengan adanya pengawasan ketat dan kerjasama yang baik antara Pemkab Tolitoli dan Forkopimda, diharapkan ketersediaan elpiji 3 kg dan bahan pokok lainnya dapat terjamin selama bulan Ramadhan 2025. Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah potensi kelangkaan yang dapat mengganggu masyarakat.