Pemko Pekanbaru Pastikan Takaran Minyakita 1 Liter Sesuai, Stok Cukup hingga Lebaran
Pemerintah Kota Pekanbaru memastikan takaran minyak goreng Minyakita kemasan 1 liter sesuai dan stok aman hingga Lebaran, serta menggelar pasar murah di 15 kecamatan untuk stabilisasi harga.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memastikan takaran minyak goreng Minyakita kemasan 1 liter di Pekanbaru telah sesuai dan tidak ada kekurangan. Hal ini disampaikan oleh Agung Nugroho, Kamis (13/3), menyusul adanya laporan terkait takaran minyak goreng kemasan yang tidak sesuai dengan yang tertera.
"Teman-teman Bulog sudah mengetes, jangan ada kecemasan. Mungkin yang ada di Pekanbaru ini secara keseluruhan kemasannya pas. Yang 1 liter, diukur dapatnya juga 1 liter," kata Agung Nugroho. Kepastian ini disampaikan setelah adanya laporan masyarakat terkait volume minyak dalam kemasan yang kurang dari 1 liter, meskipun tertera 1 liter pada kemasannya. Pemkot Pekanbaru langsung melakukan pengecekan dan memastikan hal tersebut tidak terjadi di Pekanbaru.
Selain memastikan takaran Minyakita, Pemko Pekanbaru juga menjamin ketersediaan pasokan minyak goreng tersebut hingga Lebaran Idul Fitri. Agung Nugroho menyatakan bahwa stok Minyakita di gudang Bulog Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau di Pekanbaru mencapai 55 ton. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses minyak goreng dengan harga terjangkau menjelang Lebaran.
Pasar Murah untuk Stabilisasi Harga
Dalam upaya stabilisasi harga pangan, Pemko Pekanbaru berkolaborasi dengan Bulog dan dinas terkait menggelar pasar murah di 15 kecamatan di Pekanbaru. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat menghadapi potensi lonjakan harga menjelang Lebaran. Agung Nugroho menegaskan bahwa pasar murah ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan upaya nyata untuk meringankan beban masyarakat.
"Pasar murah ini akan digelar sebelum Lebaran, mungkin dalam minggu ini. Harganya akan lebih rendah dari harga pasar agar bisa menekan lonjakan harga," jelas Agung. Berbagai komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya yang rentan mengalami kenaikan harga akan tersedia di pasar murah tersebut.
Wali Kota Pekanbaru menekankan bahwa minyak goreng menjadi fokus utama dalam program pasar murah ini, mengingat fluktuasi harga yang sering terjadi pada komoditas tersebut. "Kita tahu minyak goreng sering mengalami kenaikan harga. Jadi, kita harus benar-benar menekan harganya agar tetap stabil," ungkapnya.
Stok Minyakita Aman, Masyarakat Diminta Tenang
Dengan adanya jaminan ketersediaan stok Minyakita hingga 55 ton di gudang Bulog Pekanbaru, serta dipastikannya takaran isi kemasan yang sesuai, Pemko Pekanbaru berharap masyarakat dapat tenang dan tidak perlu khawatir akan kekurangan atau ketidaksesuaian takaran minyak goreng tersebut. Langkah-langkah yang diambil Pemko Pekanbaru ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat, khususnya menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri.
Selain pasar murah, Pemko Pekanbaru juga terus memantau harga dan distribusi barang kebutuhan pokok lainnya untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga yang signifikan. Kerja sama dengan Bulog dan instansi terkait lainnya akan terus ditingkatkan untuk memastikan tercukupinya kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Pemko Pekanbaru juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penimbunan dan penjualan barang kebutuhan pokok dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET). Masyarakat dapat melaporkan jika menemukan hal tersebut kepada pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti.
Kesimpulan
Pemko Pekanbaru bekerja keras untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok bagi warganya, terutama menjelang Lebaran. Dengan adanya pasar murah dan pengawasan ketat terhadap distribusi barang, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman.