Pemkot Bandung Gelar Pasar Murah Jelang Idul Adha: Harga Telur, Minyak Goreng, dan Daging Lebih Terjangkau
Pemerintah Kota Bandung menggelar pasar murah di tiga kecamatan untuk meringankan beban masyarakat dan menstabilkan harga bahan pokok menjelang Idul Adha 1444 H.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar operasi pasar murah di tiga kecamatan, yaitu Coblong, Sukajadi, dan Cibeunying Kidul, sebagai upaya untuk menstabilkan harga bahan pokok menjelang perayaan Idul Adha 1444 H. Operasi pasar ini dilaksanakan pada Senin, 19 Mei 2025, bertujuan meringankan beban masyarakat yang diprediksi akan mengalami kenaikan harga menjelang hari raya.
Inisiatif ini diprakarsai oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung. Kepala Disdagin, Ronny A Nurudin, menjelaskan bahwa pasar murah ini menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga distributor, jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar umum. Hal ini dimungkinkan karena kerjasama langsung dengan pelaku usaha, distributor, BUMN, dan toko ritel besar.
"Melalui pasar murah ini, kami ingin meringankan beban masyarakat menjelang Idul Adha. Harga kebutuhan pokok bisa lebih murah, karena kami bekerja sama langsung dengan pelaku usaha, distributor, BUMN dan toko ritel besar," ungkap Ronny dalam keterangannya di Bandung, Minggu.
Pasar Murah di Tiga Lokasi Strategis
Ketiga lokasi pasar murah dipilih secara strategis untuk menjangkau masyarakat luas. Pasar murah di Coblong berlokasi di Jalan Puter No. 7, di Sukajadi bertempat di Lapang Aspol RW 09, dan di Cibeunying Kidul berada di Balai Teratai. Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan aksesibilitas dan kepadatan penduduk di masing-masing kecamatan.
Pemkot Bandung berharap pasar murah ini dapat menekan potensi kenaikan harga bahan pokok yang sering terjadi menjelang libur panjang, seperti Idul Adha. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar.
"Melalui pasar murah ini, kami berharap masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan harga terjangkau," tambah Ronny.
Komoditas Pangan dengan Harga Spesial
Berbagai komoditas pangan dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Beberapa di antaranya adalah telur ayam dengan harga Rp25.000 per kilogram, minyak goreng premium Rp16.500 per liter, dan ayam negeri/ras Rp29.000 per ekor.
Selain itu, tersedia juga beras premium dengan harga Rp70.000 per 5 kilogram, gula putih Rp17.500 per kilogram, serta bawang merah dan putih dengan harga Rp34.000 per kilogram. Harga-harga tersebut diharapkan dapat memberikan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka menjelang Idul Adha.
Dengan adanya perbedaan harga yang signifikan antara pasar murah dan harga pasar umum, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih hemat.
Pelayanan Publik dan Pendampingan UMKM
Tidak hanya menawarkan komoditas pangan murah, pasar murah ini juga menyediakan berbagai layanan publik dan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat umum. Layanan yang tersedia meliputi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), konsultasi dan pendaftaran sertifikasi halal, uji mutu produk, hingga pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemkot Bandung tidak hanya untuk menstabilkan harga bahan pokok, tetapi juga untuk memberdayakan UMKM dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan adanya layanan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan lebih optimal.
Dengan adanya berbagai layanan yang terintegrasi dalam pasar murah ini, masyarakat dapat mengakses berbagai kebutuhan sekaligus, mulai dari kebutuhan pokok hingga layanan administrasi usaha.
Pemkot Bandung berharap pasar murah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Bandung, baik dari segi stabilitas harga maupun pemberdayaan UMKM. Inisiatif ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan warganya.