Pemkot Bengkulu Giat Cegah DBD: 255 Kasus & 4 Kematian di 2024
Pemerintah Kota Bengkulu gencar mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) setelah 255 kasus dan 4 kematian tercatat di tahun 2024.
Wabah DBD di Bengkulu: Imbauan Pemkot untuk Kebersihan Lingkungan
Kota Bengkulu, Januari 2024 - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu meningkatkan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Langkah ini diambil setelah tercatat 255 kasus DBD dan empat kematian akibat penyakit tersebut sepanjang tahun 2024.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menyatakan keprihatinan atas angka tersebut. "Sejak Januari hingga Desember 2024, kita mencatat 255 kasus DBD dengan empat kematian," ungkap Joni dalam keterangannya di Bengkulu.
Mengapa Kebersihan Lingkungan Penting?
Joni menjelaskan, cuaca yang tak menentu—hujan dan panas bergantian—mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan menjadi kunci pencegahan yang efektif. "Kami terus mengimbau masyarakat untuk rajin membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menampung air, seperti barang-barang terabaikan," jelasnya.
Strategi Pemkot Bengkulu dalam Penanggulangan DBD
Pemkot Bengkulu mendorong warga menerapkan strategi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan metode 5M: mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi minimal dua kali seminggu, menaburkan bubuk abate, dan mengganti air di vas bunga. Selain itu, pola hidup sehat dengan gizi seimbang juga penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sosialisasi pencegahan DBD terus digencarkan melalui puskesmas-puskesmas di Kota Bengkulu. Joni menambahkan, "Kita mengajak seluruh warga untuk menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk Aedes aegypti tidak berkembang biak. Musim hujan meningkatkan risiko," tegasnya.
Langkah Antisipasi dan Respon Cepat
Pemkot Bengkulu juga akan melakukan fogging atau pengasapan jika ditemukan dua kasus DBD atau lebih di satu wilayah, dan didukung oleh hasil laboratorium yang positif. Langkah ini sebagai respon cepat guna meminimalisir penyebaran wabah.
Kesimpulan
Upaya Pemkot Bengkulu dalam mencegah DBD melalui peningkatan kebersihan lingkungan dan sosialisasi intensif kepada masyarakat menunjukkan komitmen serius dalam melindungi warganya. Dengan kerjasama masyarakat, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan.