Pemkot Malang Pastikan Sekolah Rakyat Tak Pengaruhi Kuota Murid Sekolah Swasta
Pemerintah Kota Malang memastikan program Sekolah Rakyat tidak akan mengurangi jumlah siswa di sekolah swasta karena difokuskan untuk anak keluarga miskin ekstrem.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan program Sekolah Rakyat yang diinisiasi pemerintah pusat tidak akan memengaruhi jumlah siswa baru di sekolah-sekolah umum, terutama swasta. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, di Kota Malang, Kamis (24/4).
Suwarjana menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat menargetkan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Oleh karena itu, kekhawatiran sekolah swasta akan kekurangan siswa baru dinilai tidak berdasar. "Sekolah Rakyat bukan berarti mengurangi jatah murid (sekolah swasta) karena ini dikhususkan bagi anak dari keluarga yang ada di kategori miskin ekstrem," tegas Suwarjana.
Penerimaan siswa di Sekolah Rakyat mengacu pada data dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos). Dinsos-P3AP2KB akan melakukan verifikasi ulang untuk memastikan keakuratan data penerima manfaat program ini.
Sekolah Rakyat: Fokus SD dan SMP
Disdikbud Kota Malang memproyeksikan Sekolah Rakyat akan dibuka terlebih dahulu untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Setiap jenjang akan memiliki dua hingga tiga rombongan belajar (rombel).
Namun, terkait penerapan jumlah rombel, Suwarjana menyatakan masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat. "Tapi seperti bagaimana itu penerapannya kami masih belum tahu karena belum duduk bersama dengan pemerintah pusat untuk juknisnya," ucapnya.
Sementara itu, mengenai lokasi pendirian Sekolah Rakyat, Suwarjana menyebutkan kemungkinan besar akan memanfaatkan bangunan Politeknik Kota Malang (Poltekkom) di Kecamatan Kedungkandang. "Mulai kemarin pengukuran lokasi baik yang asrama maupun calon gedung sekolahnya. Di Poltekkom asramanya kami sudah punya di depan Rusunawa," ujar dia.
Program Sekolah Rakyat: Boarding School untuk Keluarga Miskin Ekstrem
Sekolah Rakyat merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Seluruh biaya pendidikan, termasuk makan, asrama, seragam, dan perlengkapan sekolah, ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat.
Program ini mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA dengan konsep boarding school atau sekolah berasrama. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Pemkot Malang berkomitmen untuk mendukung program Sekolah Rakyat dan memastikan program ini berjalan lancar dan efektif dalam memberikan akses pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan. Kerjasama yang baik antara Pemkot Malang dan pemerintah pusat diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh warga Kota Malang.