Pemkot Mataram Fasilitasi Warga Beli Cabai Murah Rp90.000/kg Lewat Operasi Pasar Keliling
Pemerintah Kota Mataram menggelar operasi pasar keliling (Kopling) untuk membantu warga mendapatkan cabai dan bahan pokok lain dengan harga terjangkau, bahkan sampai potongan harga dengan QRIS.
Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisiatif menggelar Operasi Pasar Keliling (Kopling) untuk membantu masyarakat mendapatkan cabai rawit dan bahan pokok lainnya dengan harga murah. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa lokasi di Kota Mataram, memberikan solusi di tengah melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok, khususnya cabai.
Salah satu lokasi Kopling yang terpantau adalah halaman Kantor Lurah Kebun Sari Ampenan. Di sini, warga dapat membeli cabai rawit dengan harga spesial. Harga normalnya Rp100.000 per kilogram, namun dengan pembayaran melalui aplikasi QRIS, harga turun menjadi Rp90.000 per kilogram. Kemudahan ini disambut antusias oleh warga, seperti yang diungkapkan Sakdiah, "Kegiatan ini sangat membantu kami, sebab di pasar harga cabai sampai Rp160.000 per kilogram."
Program ini tak hanya sekadar menyediakan cabai dengan harga terjangkau, tetapi juga memperhatikan distribusi yang merata. Pedagang mengemas cabai rawit dalam ukuran 250 gram seharga Rp25.000, atau Rp15.000 dengan pembayaran QRIS. Inisiatif ini memastikan semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari program ini.
Operasi Pasar Keliling: Solusi Tepat Atasi Lonjakan Harga Cabai
Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram, Sri Wahyunida, menjelaskan bahwa Kopling merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendekatkan pasar kepada masyarakat dan membantu mereka mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 3 Maret hingga 26 Maret 2025 di enam kecamatan di Kota Mataram.
Kolaborasi antara Disdag Kota Mataram, Bulog, dan Bank Indonesia (BI) menjadi kunci keberhasilan Kopling. Petani binaan BI turut berpartisipasi dengan menyediakan cabai rawit berkualitas dengan harga terjangkau. Untuk setiap titik kegiatan, sekitar 50 kilogram cabai rawit disediakan dan dikemas dalam ukuran 250 gram untuk memudahkan pembelian.
Selain cabai rawit, Kopling juga menyediakan komoditas lain seperti cabai merah besar (Rp60.000/kg atau Rp15.000/250 gram), bawang merah (Rp30.000/kg), tomat (Rp10.000/kg), dan telur (Rp50.000/tray atau Rp40.000/tray dengan QRIS). Semua komoditas ini ditawarkan dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Beras, Gula, dan Minyak Goreng Juga Tersedia
Bulog turut berpartisipasi dalam Kopling dengan menyediakan beras premium seharga Rp14.400 per kilogram, di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.900 per kilogram. Gula pasir dijual seharga Rp17.500 per kilogram, sementara minyak goreng premium ditawarkan dengan harga Rp19.000 per liter. Sri Wahyunida menyampaikan rencana untuk menyediakan minyak goreng dengan harga sesuai HET pada kegiatan Kopling selanjutnya.
Potongan harga Rp10.000 untuk transaksi QRIS diterapkan pada hampir semua komoditas yang dijual dalam Kopling. Hal ini bertujuan untuk mendorong penggunaan transaksi digital dan memberikan insentif tambahan bagi masyarakat.
Dengan adanya program ini, Pemkot Mataram berharap dapat meringankan beban masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan, dan secara bersamaan menekan laju inflasi. Kopling terbukti menjadi solusi efektif dalam mengatasi lonjakan harga cabai dan bahan pokok lainnya di Kota Mataram.