Pemkot Surabaya Luncurkan Kalender Event 2025: Dorong Pariwisata dan Perekonomian
Pemkot Surabaya meluncurkan kalender event 2025 untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, mencakup berbagai sektor dan kolaborasi strategis.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi meluncurkan kalender event 2025 pada Sabtu, 8 Maret 2024. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata Surabaya dan memberikan dampak positif pada perekonomian kota. Peluncuran tersebut diumumkan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Jawa Timur.
Kalender event 2025 memuat beragam agenda menarik sepanjang tahun, meliputi seni dan budaya, olahraga, ekonomi kreatif, serta kegiatan keagamaan dan sosial. Wali Kota Eri Cahyadi menekankan pentingnya inovasi dalam penyelenggaraan event-event unggulan yang sudah menjadi ikon Surabaya, seperti Festival Rujak Uleg dan Surabaya Vaganza. Event-event nasional dan internasional lainnya juga akan turut memeriahkan kalender event ini.
Keputusan untuk meluncurkan kalender event ini didorong oleh kekhawatiran dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terkait dampak efisiensi anggaran. Pemkot Surabaya berharap kalender event ini dapat menarik lebih banyak wisatawan, sehingga dapat mendongkrak perekonomian kota dan mengurangi kekhawatiran tersebut. Selain itu, upaya kolaborasi dengan berbagai pihak juga dilakukan untuk mendukung keberhasilan program ini.
Event Unggulan dan Kolaborasi Strategis
Beberapa event unggulan yang akan kembali hadir di tahun 2025 antara lain Festival Rujak Uleg dan Surabaya Vaganza. Kedua event ini akan dikemas dengan konsep yang lebih inovatif dan menarik untuk menarik minat wisatawan. Selain itu, parade juang dan berbagai event nasional dan internasional lainnya juga akan menjadi bagian dari kalender event 2025. Pemkot Surabaya telah menjalin kerja sama dengan PHRI untuk memastikan kesiapan sektor perhotelan dalam menghadapi peningkatan jumlah wisatawan.
Kerja sama juga telah terjalin dengan biro perjalanan atau travel agent untuk memudahkan wisatawan dalam mengakses destinasi wisata di Surabaya. Biro perjalanan ini akan berperan aktif mempromosikan pariwisata Surabaya ke berbagai kota lain di Indonesia. Hal ini penting karena Surabaya menawarkan berbagai jenis wisata, mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah (heritage), sehingga dapat menarik beragam segmen wisatawan.
Wali Kota Eri Cahyadi juga menyebutkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk biro perjalanan, sangat penting untuk mempromosikan paket wisata yang terintegrasi. Paket wisata ini akan menghubungkan destinasi wisata di Surabaya dengan destinasi wisata lain di Jawa Timur, seperti Bromo atau Dieng, bahkan melibatkan kerja sama dengan kota-kota lain seperti Malang dan Banyuwangi.
Stadion Gelora Bung Tomo: Sport Tourism
Di sektor olahraga, Pemkot Surabaya berencana menjadikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai destinasi sport tourism. Wali Kota Eri Cahyadi telah bertemu dengan CEO Persebaya, Azrul Ananda, untuk membahas rencana ini. GBT Surabaya akan dikembangkan tidak hanya sebagai tempat pertandingan olahraga, tetapi juga sebagai tempat rekreasi yang menarik bagi wisatawan.
Konsep sport tourism ini terinspirasi dari stadion-stadion terkenal di Eropa, seperti stadion Chelsea atau Real Madrid. Dengan demikian, GBT Surabaya dapat tetap dimanfaatkan sebagai tempat wisata meskipun tidak ada pertandingan olahraga yang sedang berlangsung. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan menarik lebih banyak wisatawan.
Untuk mendukung rencana ini, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya akan aktif menjalin kerja sama dengan perhotelan, restoran, dan agen perjalanan dari berbagai daerah. Kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan paket-paket wisata yang terintegrasi dengan kalender event 2025.
Dengan adanya kalender event 2025 dan berbagai kolaborasi strategis, Pemkot Surabaya optimis dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian kota. Kerja sama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk keberhasilan program ini. "Travel juga ikut mempromosikan pariwisata Kota Surabaya kepada kota-kota lain. Karena Surabaya tidak hanya menghadirkan wisata alam dan heritage, sehingga bisa memikat daya tarik wisatawan datang ke Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi.