Pemkot Tangsel Perketat Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Pemerintah Kota Tangerang Selatan meningkatkan pengawasan kesehatan hewan kurban untuk mencegah penyebaran PMK dan LSD menjelang Idul Adha 2025.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, meningkatkan kewaspadaan menjelang Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi. Hal ini dilakukan melalui UPT Pusat Kesehatan Hewan yang memperketat pengawasan lalu lintas dan kesehatan hewan kurban. Langkah ini bertujuan mencegah penyebaran penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan Kota Tangsel, Pipit Surya Yuniar, menjelaskan bahwa tim pengawas telah diterjunkan ke lapangan. Petugas kesehatan hewan akan memeriksa hewan kurban yang diperjualbelikan di berbagai wilayah Tangsel. Pemeriksaan dilakukan di sejumlah titik lapak penjualan hewan kurban.
Pengawasan ini meliputi identifikasi gejala penyakit, pengecekan fisik hewan, dan verifikasi dokumen asal hewan. "Yang pastinya petugas di lapangan akan memeriksa surat pernyataan hewan sehat dan bebas PMK dari daerah asal, hingga bisa diperjualbelikan di Tangerang Selatan," ujar Pipit dalam keterangannya di Tangerang, Jumat (16/5).
Pengawasan Hewan Kurban di Tangsel
Tim pengawas akan memeriksa hewan kurban secara menyeluruh. Pemeriksaan meliputi identifikasi gejala penyakit, pengecekan kondisi fisik hewan, dan pengecekan dokumen asal usul hewan. Dokumen penting yang diperiksa adalah surat pernyataan kesehatan hewan dan bebas PMK dari daerah asal.
Hewan kurban yang dinyatakan sehat dan lolos pemeriksaan akan diberi stiker di setiap lapak penjualannya. Stiker ini menjamin keamanan dan kesehatan hewan tersebut untuk dikonsumsi. Masyarakat diimbau untuk membeli hewan kurban yang telah diperiksa dan memiliki tanda resmi tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan melaksanakan ibadah kurban. Selain itu, pengawasan ketat ini juga bertujuan untuk mencegah potensi wabah penyakit hewan di Tangsel.
Asal Hewan Kurban
Saat ini, sebagian besar hewan kurban yang masuk ke Tangsel berasal dari Jawa Timur dan Lampung. Petugas kesehatan hewan akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap hewan-hewan tersebut untuk memastikan kesehatan dan keamanannya.
Proses pemeriksaan yang ketat ini diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit menular dan melindungi kesehatan masyarakat Tangsel. Pemerintah Kota Tangsel berkomitmen untuk memastikan ketersediaan hewan kurban yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan adanya pengawasan yang ketat ini, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah kurban. Pemberian stiker pada hewan kurban yang telah diperiksa juga memudahkan masyarakat dalam memilih hewan kurban yang sehat dan aman.
Imbauan Kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk teliti dalam memilih hewan kurban. Pastikan hewan kurban yang dibeli telah diperiksa dan memiliki stiker resmi dari petugas kesehatan hewan. Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual mengenai asal usul dan kesehatan hewan kurban.
Dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pelaksanaan ibadah kurban dapat berjalan lancar dan aman tanpa adanya wabah penyakit hewan. Pemkot Tangsel berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar pelaksanaan ibadah kurban dapat berjalan dengan baik dan aman.
Pemeriksaan hewan kurban ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Tangsel dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Pemkot Tangsel dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah kurban Idul Adha 2025.
"Pemberian stiker itu menunjukkan jika penjualan hewan di tiap lapak yang telah kami cek, aman semua. Masyarakat diimbau untuk membeli hewan kurban yang telah diperiksa dan memiliki tanda resmi," ungkap Pipit.