Pempek Kapal Selam: Raja Pempek Palembang yang Mengenyangkan
Pempek Kapal Selam, dengan ukurannya yang jumbo dan harga terjangkau, menjadi primadona kuliner Palembang, terutama saat Ramadhan, dengan omset pedagang meningkat hingga 100 persen.
Apa yang membuat Pempek Kapal Selam begitu istimewa? Siapa yang menikmati kelezatannya? Di mana kita bisa menemukannya? Kapan pempek ini paling laris? Mengapa ukurannya begitu besar? Dan bagaimana proses pembuatannya? Jawabannya ada di Palembang, di mana Pempek Kapal Selam, dengan ukurannya yang terbesar di antara jenis pempek lainnya, menjadi pilihan favorit pencinta kuliner.
Pempek Kapal Selam, dengan ukuran minimal 10 centimeter dan berat hingga 250 gram, menjadi pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan porsi makan yang mengenyangkan. Berbeda dengan Pempek Lenjer yang meskipun panjangnya mencapai 15 centimeter, namun biasanya disajikan dalam potongan kecil.
Kepopuleran Pempek Kapal Selam tak hanya dirasakan oleh para penikmatnya, tetapi juga oleh para pedagang. Di bulan Ramadhan, omset penjualan pempek, khususnya Kapal Selam, meningkat drastis hingga 100 persen dibandingkan hari biasa, mencapai jutaan rupiah per hari. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan dan daya tarik kuliner khas Palembang ini.
Ukuran dan Harga Pempek Kapal Selam
Lisa, seorang pedagang pempek di Palembang, menjelaskan bahwa Pempek Kapal Selam berisi telur dan ukurannya jauh lebih besar dibandingkan jenis pempek lainnya seperti adaan, kulit, tahu, telok kecik, dan panggang. Satu buah Pempek Kapal Selam dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000.
Proses pembuatannya pun tak jauh berbeda dengan pempek lainnya. Bahan dasar sagu dan ikan dibentuk dan diisi dengan telur, kemudian direbus hingga matang. Pempek Kapal Selam yang matang akan mengapung di permukaan air rebusan, proses inilah yang mungkin menjadi asal muasal namanya.
"Paling besar dibandingkan yang lain seperti Pempek adaan, kulit, tahu, telok kecik, panggang, dan sebagainya," kata Lisa.
"Ya mungkin karena itu, sehingga banyak dinamakan Kapal Selam," tambahnya menjelaskan proses mengapungnya pempek setelah matang.
Pempek Kapal Selam: Pilihan Mengenyangkan
Intan, seorang mahasiswa, mengungkapkan kepuasannya setelah menyantap Pempek Kapal Selam. Ukurannya yang besar memberikan rasa kenyang yang lebih memuaskan dibandingkan dengan mengonsumsi beberapa pempek berukuran kecil.
"Habis satu saja sudah sangat puas ya dan mengenyangkan dibandingkan dengan pempek ukuran kecil yang makan satu, dua atau tiga bahkan lebih masih kurang," ujar Intan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Mia, seorang pedagang pempek yang merasakan peningkatan omset hingga 100 persen selama bulan Ramadhan. Kondisi ini, menurutnya, berlanjut hingga hari raya Idul Fitri.
"Kami sangat bersyukur keuntungan menjual pempek bulan Ramadhan ini cukup meningkat bahkan hingga 100 persen," ungkap Mia.
Ia menambahkan bahwa peningkatan permintaan pempek selama Ramadhan merupakan hal yang konsisten terjadi setiap tahunnya.
Tingginya permintaan Pempek Kapal Selam selama Ramadhan menunjukkan popularitas dan kelezatannya sebagai kuliner khas Palembang. Ukurannya yang besar dan harga yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya, menjadikan Pempek Kapal Selam sebagai pilihan utama untuk menikmati kelezatan pempek dengan porsi yang mengenyangkan.