Pemprov DKI Jakarta Ajak Perempuan Skrining Kanker Leher Rahim Gratis
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak perempuan menikah untuk melakukan skrining kanker leher rahim gratis di puskesmas, guna deteksi dini dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Deteksi Dini Kanker Leher Rahim: Pemprov DKI Jakarta Gerakkan Skrining Gratis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak seluruh perempuan yang sudah menikah untuk mengikuti skrining kanker leher rahim secara gratis. Layanan skrining ini tersedia di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama. Ajakan ini disampaikan bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia (WCD) 2025, menekankan pentingnya deteksi dini penyakit mematikan ini.
Pemeriksaan skrining meliputi metode DNA HPV dan co-testing IVA. DNA HPV mendeteksi infeksi virus Human Papillomavirus (HPV) penyebab utama kanker leher rahim, sementara co-testing IVA menggabungkan tes DNA HPV dengan Inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) untuk mendeteksi kanker serviks. Kedua metode ini ditawarkan tanpa biaya sebagai bagian dari komitmen Pemprov DKI dalam pengendalian penyakit kanker.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan langkah Pemprov DKI ini sebagai bagian dari upaya serius dalam pengendalian kanker. Hal ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, yang menjadikan kanker sebagai prioritas utama.
Pemberdayaan Masyarakat dan Deteksi Dini
Tidak hanya menyediakan fasilitas skrining, Pemprov DKI juga aktif memberdayakan masyarakat melalui berbagai program. Pembentukan Kader Waspada Kanker dan Kader Paliatif, misalnya, berperan aktif mengajak masyarakat melakukan skrining dan mendampingi pasien kanker beserta keluarga mereka. Kolaborasi dengan berbagai sektor ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan.
Ani Ruspitawati menekankan pentingnya peran setiap individu dalam pencegahan dan deteksi dini kanker. Beliau mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, mendukung keluarga dan teman untuk menjalani deteksi dini, serta meningkatkan literasi kesehatan melalui berbagai edukasi dan kampanye.
Tantangan Penanganan Kanker di Indonesia
Di Indonesia, tantangan penanganan kanker cukup besar. Sebanyak 70 persen kasus terdiagnosis pada stadium lanjut (III atau IV), sedangkan deteksi dini dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan hingga 90-99 persen dalam lima tahun. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini dan menerapkan langkah pencegahan sangat penting untuk meminimalkan risiko kanker.
Kesimpulan
Dengan menyediakan skrining kanker leher rahim gratis dan berbagai program pemberdayaan masyarakat, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmen yang kuat dalam memerangi kanker. Deteksi dini menjadi kunci utama dalam meningkatkan peluang kesembuhan, dan ajakan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.