Pemprov Kaltim Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadhan dengan Pasar Murah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) gencar menggelar pasar murah di berbagai daerah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadhan dan Lebaran, serta memastikan ketersediaan pasokan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil langkah proaktif untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang dan selama bulan Ramadhan 1446 H. Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Disperindagkop) Kaltim, program pasar murah digerakkan secara intensif hingga ke tingkat kabupaten/kota. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pangan tetap aman bagi seluruh masyarakat Kaltim.
Kepala Disperindagkop Kaltim, Heni Purwaningsih, menyatakan bahwa stok bahan pokok di Kaltim diprediksi cukup hingga setelah Lebaran. "Kami hanya perlu memastikan distribusi dan ketersediaan di seluruh Kaltim tetap aman dan cukup. Bahkan, berdasarkan perhitungan, stok masih mencukupi hingga setelah Lebaran," ujar Heni di Samarinda, Selasa (25/2).
Gerakan pasar murah ini bukan hanya inisiatif dari tingkat provinsi, tetapi juga melibatkan pemerintah kabupaten/kota. Koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menjadi kunci keberhasilan program ini. "Gerakan pangan murah dari pemerintah kabupaten/kota telah menjadwalkan pelaksanaannya. Kami di provinsi tinggal berkoordinasi untuk memastikan kegiatan ini berjalan dengan baik," jelas Heni.
Menjaga Stabilitas Harga di Tengah Kenaikan
Selain menggelar pasar murah, Disperindagkop Kaltim juga aktif memantau harga komoditas di pasaran. Beberapa komoditas, seperti bawang merah dan cabai, mengalami kenaikan harga akibat faktor cuaca, khususnya curah hujan tinggi yang berdampak pada produksi hortikultura. Namun, Heni menegaskan bahwa kenaikan harga ini merupakan hal yang wajar secara nasional.
Meskipun ada kenaikan harga, Disperindagkop Kaltim memastikan rantai pasok dan jalur distribusi tetap lancar tanpa kendala. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok tetap terjaga dan masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan.
Heni juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan berbelanja secara bijak. Pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok tetap terjaga.
Pemerintah berupaya untuk memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
Pasar Murah di Samarinda: Solusi Tepat Jelang Ramadhan
Kota Samarinda menjadi salah satu daerah yang aktif menggelar pasar murah. Pemerintah Kota Samarinda menyelenggarakan pasar murah di 10 kecamatan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadhan. "Upaya kami ini merupakan langkah untuk memastikan ketersediaan pasokan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat," ungkap Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Nurrahmani.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya sekali, tahun ini pasar murah di Samarinda diselenggarakan dua kali, yaitu sebelum dan sesudah Ramadhan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Lebaran.
Berbagai kebutuhan pokok tersedia di pasar murah ini, termasuk beras, gula, minyak goreng, daging, ayam, telur, dan kebutuhan lainnya. Selain itu, pasar murah ini juga melibatkan UMKM lokal, memberikan kesempatan bagi mereka untuk memasarkan produknya dan meningkatkan perekonomian daerah.
Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang Ramadhan. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun UMKM, sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Secara keseluruhan, upaya Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota dalam menggelar pasar murah merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan dan Lebaran. Komitmen dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini dalam memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang terjangkau.