Pencarian Penumpang KMP Athaya yang Jatuh di Perairan Merak Masih Berlangsung
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap Slamet (56), penumpang KMP Athaya yang jatuh di perairan Merak pada Sabtu, 25 Januari 2024, dengan mengerahkan berbagai unsur dan peralatan, meskipun terkendala cuaca.
Seorang penumpang KMP Athaya, Slamet (56), dilaporkan jatuh dari kapal di perairan Merak pada Sabtu, 25 Januari 2024, pukul 01.00 WIB. Insiden ini terjadi saat kapal berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Sejak saat itu, Tim SAR gabungan langsung melakukan upaya pencarian intensif.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Lanal Banten, Polairud, ASDP, KSOP, KSKP, PBMM, dan Pramuka Peduli bekerja sama untuk menemukan korban. Mereka tak kenal lelah melakukan pencarian di perairan Merak, menunjukkan komitmen tinggi dalam operasi SAR ini.
Kepala Subseksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Rizky Dwianto, menyatakan bahwa pencarian telah berlangsung selama empat hari. Pada hari keempat, tim mengerahkan dua speed boat dari Basarnas dan Polairud untuk memperluas area pencarian. Strategi ini dijalankan untuk memaksimalkan peluang menemukan korban di area yang lebih luas.
Meskipun cuaca dan arus laut menjadi kendala, operasi SAR yang direncanakan berlangsung selama tujuh hari ini terus berjalan maksimal. Tim SAR gabungan berkomitmen untuk terus berupaya menemukan korban, sampai batas waktu pencarian berakhir. Komitmen ini menunjukan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Kendala cuaca dan arus laut cukup berpengaruh terhadap proses pencarian. Kondisi ini mengharuskan tim SAR untuk menyesuaikan strategi dan terus waspada terhadap potensi bahaya. Tim SAR gabungan tetap optimis dan berharap dapat segera menemukan korban.
Selain upaya pencarian di laut, Tim SAR juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan di sekitar perairan Merak, untuk turut membantu. Siapapun yang menemukan tanda-tanda keberadaan korban diharapkan segera melaporkan kepada Tim SAR terdekat. Partisipasi aktif masyarakat sangat membantu mempercepat proses pencarian.
Pada Sabtu, pukul 04.55 WIB, setelah menerima laporan jatuhnya korban, satu tim rescue langsung diterjunkan ke lokasi menggunakan RIB 02 Banten. Kecepatan respons ini menunjukkan kesiapsiagaan Tim SAR dalam menangani situasi darurat. Proses pencarian dilakukan secara terkoordinasi dan terstruktur.