Penerbangan di Bandara Manokwari Meningkat Jelang Lebaran 2025
Bandara Rendani, Manokwari, akan mengalami peningkatan frekuensi penerbangan signifikan mulai 24 Maret hingga 8 April 2025 untuk mengakomodasi penumpang mudik Lebaran.
Manokwari, 22 Maret 2025 - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rendani, Manokwari, mengumumkan peningkatan signifikan frekuensi penerbangan mulai tanggal 24 Maret hingga 8 April 2025. Peningkatan ini terutama untuk memenuhi lonjakan permintaan penumpang yang akan mudik Lebaran.
Kepala UPBU Kelas II Rendani, Herman Sujito, menjelaskan bahwa beberapa maskapai penerbangan telah menambah jadwal penerbangan mereka untuk melayani rute-rute populer. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Peningkatan ini akan berdampak pada peningkatan kapasitas angkut penumpang di Bandara Rendani. Pihak UPBU Rendani mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan jauh-jauh hari agar dapat memperoleh tiket penerbangan.
Peningkatan Frekuensi Penerbangan di Bandara Rendani
Mulai tanggal 24 Maret 2025, beberapa rute penerbangan akan mengalami peningkatan frekuensi. Rute Manokwari-Jayapura dan Manokwari-Nabire, yang sebelumnya hanya beroperasi tiga kali seminggu, akan dilayani setiap hari. Super Air Jet melayani rute Manokwari-Jayapura, sementara Wings Air melayani rute Manokwari-Nabire.
Selain itu, Batik Air melayani rute Manokwari-Sorong dan Manokwari-Jakarta. Susi Air juga tetap beroperasi melayani rute perintis ke sejumlah daerah pedalaman di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Wings Air juga melayani rute Manokwari-Fakfak dan Manokwari-Kaimana, sedangkan Super Air Jet juga melayani rute Manokwari-Sorong, Manokwari-Makassar, dan Manokwari-Jakarta.
Dengan penambahan frekuensi ini, empat maskapai yang beroperasi di Bandara Rendani mampu menampung hingga 914 penumpang setiap harinya. Namun, perlu diingat bahwa seluruh maskapai tersebut tidak beroperasi pada tanggal 31 Maret 2025, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Imbauan Kepada Masyarakat
UPBU Rendani mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik Lebaran jauh-jauh hari. Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan menghindari kesulitan mendapatkan tiket pada saat puncak arus mudik.
Pihak UPBU juga meminta kepada seluruh maskapai untuk mengatur jadwal penerbangan sebaik mungkin agar tidak terjadi keterlambatan yang signifikan, terutama selama puncak musim mudik. Jika terjadi keterlambatan atau perubahan jadwal, maskapai diwajibkan untuk menginformasikan hal tersebut kepada penumpang sesegera mungkin.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 7 April 2025. UPBU Rendani berkomitmen untuk memastikan kelancaran penerbangan selama periode tersebut.
Dengan adanya peningkatan frekuensi penerbangan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran bersama keluarga dengan lebih nyaman dan lancar. UPBU Rendani akan terus berkoordinasi dengan seluruh maskapai untuk memastikan pelayanan penerbangan yang optimal.