Pengelolaan Sampah Cirebon Membaik: 381 Ton per Hari Terkelola
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon melaporkan peningkatan pengelolaan sampah hingga 381 ton per hari di tahun 2024, dengan berbagai upaya penanganan termasuk penutupan TPS liar dan kerjasama antar instansi.
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat melaporkan peningkatan pengelolaan sampah hingga 381 ton per hari pada tahun 2024, sebuah lompatan dari 327 ton per hari di tahun sebelumnya. Ini merupakan kabar baik bagi upaya Cirebon dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Meningkatnya Pengelolaan Sampah di Cirebon
Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, menjelaskan bahwa potensi timbulan sampah di wilayahnya mencapai 1.324,38 ton per hari. Meskipun angka ini cukup besar, capaian 381 ton sampah yang berhasil dikelola menunjukkan peningkatan yang berarti. Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa keberhasilan ini juga didukung oleh optimalisasi penanganan sampah berbasis desa (27 ton per hari) dan berbasis masyarakat (23 ton per hari).
Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai strategi yang diterapkan oleh DLH Cirebon. Salah satu fokus utama adalah penutupan tempat pembuangan sampah (TPS) liar di beberapa kecamatan, termasuk Pabedilan, Losari, dan Jamblang. Langkah ini bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang tepat.
Upaya Penanggulangan Sampah dan Kerjasama Antar Instansi
DLH Cirebon juga tengah mempersiapkan regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup) untuk memberikan sanksi tegas kepada para pelanggar aturan pengelolaan sampah, khususnya bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Regulasi ini diharapkan dapat menjadi instrumen penting dalam mendorong kepatuhan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan dan bencana. Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menyebutkan telah terjalin 11 kerjasama dengan pemerintah dan instansi lain, salah satunya dengan Pemkab Kuningan dalam hal penanggulangan bencana. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi tantangan lingkungan secara komprehensif.
Penanggulangan Banjir dan Komitmen Kebersihan
Upaya pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan banjir juga patut diapresiasi. Sepanjang tahun 2024, telah dilakukan 35 kali pengerjaan normalisasi sungai di berbagai titik. Kegiatan ini meliputi pengangkatan eceng gondok, pembersihan pantai, dan penutupan tanggul darurat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak bencana banjir yang sering terjadi di Kabupaten Cirebon.
Wahyu Mijaya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pengelolaan lingkungan dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat Kabupaten Cirebon. Keberhasilan pengelolaan sampah ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, termasuk peningkatan pengelolaan sampah, penutupan TPS liar, dan kerjasama antar instansi, Kabupaten Cirebon menunjukkan langkah nyata menuju lingkungan yang lebih baik. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah dan penanggulangan bencana.