Berita Terbaru
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter Redaksi Merdeka
IHSG Menguat 3,97 Persen di Tengah Ketidakpastian Tarif Impor AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan, ditandai dengan kenaikan 249,06 poin atau 3,97 persen, di tengah sikap wait and see pelaku pasar terhadap kebijakan tarif impor terbaru Amerika Serikat.

#planetantara
IHSG Diprediksi Mendatar: Tarif AS Picu Sentimen Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mendatar di tengah pemberlakuan tarif baru oleh AS terhadap Meksiko, Kanada, dan China, yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global.

#planetantara
IHSG Anjlok 3,31 Persen! Kekhawatiran Tarif AS dan Sentimen Dalam Negeri Jadi Biang Keladi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam 3,31 persen ke level 6.270,60, dipicu kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif AS dan sentimen negatif domestik.

#planetantara
IHSG Anjlok 3,31 Persen! Kekhawatiran Tarif AS dan Sentimen Dalam Negeri Jadi Biang Keladi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam 3,31 persen ke level 6.270,60, dipicu kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif AS dan sentimen negatif domestik.

#planetantara
IHSG Diproyeksikan Menguat: Sentimen Global dan Domestik Jadi Penopang

Analis memproyeksikan penguatan IHSG di tengah sentimen global dan domestik yang positif, ditopang oleh data ekonomi Indonesia yang membaik dan rencana penghematan anggaran pemerintah.

konten ai
IHSG Menguat 0,15 Persen Ikuti Tren Positif Bursa Asia dan Global

IHSG ditutup naik 0,15 persen ke level 7.181,82 pada Selasa, 21 Januari, mengikuti tren positif bursa saham Asia dan global, meskipun spekulasi tarif impor dari China masih ada.

IHSG
IHSG Anjlok 1,40 Persen: Sentimen Tarif AS Jadi Biang Keladi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,40 persen pada Senin, 10 Februari 2023, akibat sentimen negatif dari kebijakan tarif baru Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump, yang berdampak pada pasar emerging market termasuk Indonesia.

Sumber Antara
IHSG Awal Pekan Terkoreksi: Kebijakan AS dan Deflasi Picu Pelemahan

IHSG ditutup melemah 1,11 persen pada Senin, mengikuti tren negatif bursa Asia dan global, dipicu kebijakan tarif AS dan deflasi Indonesia.

konten ai
IHSG Terkoreksi: Sentimen Global dan Pelemahan Rupiah Jadi Biang Keladi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah signifikan, dipengaruhi oleh sentimen negatif global, terutama kebijakan tarif impor AS dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Sumber Antara
IHSG Rebound: Respons Pasar Terhadap Penundaan Tarif Impor AS

IHSG diprediksi menguat karena penundaan tarif impor AS oleh Presiden Trump, meskipun bursa saham AS dan beberapa bursa Asia menunjukkan kinerja beragam.

konten ai
IHSG Diprediksi Mendatar: Inflasi dan Sentimen Global Jadi Faktor Utama

Pergerakan IHSG diprediksi mendatar pada Senin, dipengaruhi rilis data inflasi Indonesia dan sentimen global terkait kebijakan tarif negara-negara maju.

konten ai
IHSG Menguat 1,05 Persen, Ikuti Tren Positif Bursa Asia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,05 persen pada Rabu, 22 Januari 2025, mengikuti tren positif bursa saham regional Asia, didorong oleh sikap Presiden AS Donald Trump yang dinilai kurang agresif terkait tarif impor.

Investasi
IHSG Diprediksi Melemah: Ancaman Tarif AS dan Profit Taking Jadi Biang Keladi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah di tengah kekhawatiran tarif AS dan aksi profit taking investor asing, menyebabkan IHSG menjadi yang terlemah di Asia Tenggara.

#planetantara