Penutupan Pasar Sapi Tulungagung Diperpanjang Hingga Februari 2025
Pemerintah Kabupaten Tulungagung memperpanjang penutupan Pasar Sapi hingga 9 Februari 2025 untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), meskipun kasus PMK di Tulungagung sudah melandai.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung memutuskan untuk memperpanjang penutupan sementara pasar hewan sapi di Pasar Hewan Terpadu (PHT) dan Pasar Hewan Sapi Desa Kaliwungu. Penutupan ini berlangsung hingga 9 Februari 2025, sebuah langkah yang diambil untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Keputusan ini didasarkan pada perkembangan terkini kasus PMK dan informasi dari Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung, Tutus Sumaryani. Meskipun kasus PMK di Tulungagung menunjukkan penurunan, risiko penyebaran masih ada.
Alasan Perpanjangan Penutupan
Tutus Sumaryani menjelaskan bahwa perpanjangan penutupan pasar sapi ini penting karena pasar hewan di daerah sekitar Tulungagung masih dalam kondisi ditutup. Pembukaan pasar sapi di Tulungagung terlalu dini berpotensi besar memicu masuknya pedagang dari wilayah yang masih terinfeksi PMK.
"Kalau kita buka sementara daerah lain tutup, ada risiko pedagang dari wilayah terpapar masuk ke sini," ujar Tutus.
Situasi Pasar Hewan Lain dan Data PMK
Berbeda dengan pasar sapi, pasar hewan kambing dan domba di Tulungagung sudah dibuka kembali sejak 26 Januari 2025. Kasus PMK pada kambing tergolong jarang dan dapat ditangani dengan cepat.
Sejak akhir Desember 2024 hingga 30 Januari 2025, tercatat 103 kasus PMK di Tulungagung. Dari jumlah tersebut, tiga ekor sapi mati dan sepuluh ekor lainnya terpaksa dipotong.
Upaya Pencegahan dan Vaksinasi
Pemerintah Kabupaten Tulungagung telah melakukan vaksinasi PMK sebanyak 11.750 dosis. Vaksinasi mandiri juga dilakukan di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo dengan total 14.000 dosis. Rencananya, akan ada tambahan stok vaksin pada pertengahan Februari 2025.
"Informasinya pertengahan Februari akan ada tambahan bantuan vaksin," tambah Tutus.
Kesimpulan
Perpanjangan penutupan pasar sapi di Tulungagung merupakan langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran PMK lebih lanjut. Vaksinasi dan pengawasan ketat terhadap pergerakan hewan terus dilakukan untuk menjaga kesehatan hewan ternak dan stabilitas peternakan di Tulungagung. Diharapkan dengan upaya ini, penyebaran PMK dapat ditekan dan peternakan sapi tetap aman.