Perampokan WNA di Bali: 9 Tersangka Diduga dari Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan
Polisi Bali memburu sembilan warga negara asing yang diduga merampok seorang warga Ukraina di Bali, dengan kerugian mencapai Rp3,4 miliar, melibatkan penculikan dan kekerasan.
Perampokan Brutal di Bali Libatkan Sembilan WNA
Sebuah kasus perampokan sadis terhadap warga negara asing (WNA) asal Ukraina menggegerkan Bali. Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyatakan sembilan orang diduga terlibat dalam aksi kejahatan tersebut. Kejadian ini terjadi pada 15 Desember 2024 di Jalan Tundun Penyu Dipal, Kuta Selatan, Badung. Korban, seorang WNA Ukraina berinisial II, mengalami kerugian hingga Rp3,4 miliar berupa aset kripto.
Modus Operandi dan Kronologi Perampokan
Korban dan sopirnya, berinisial A, dihadang oleh dua mobil – sebuah Alphard memblokir depan dan satu lagi dari belakang. Empat orang berpakaian hitam dan bertopeng, bersenjata pisau, palu, dan pistol, menyergap mereka. Korban dan sopirnya kemudian diculik dan dibawa ke sebuah vila di Kuta Selatan. Di vila tersebut, mereka dipaksa menyerahkan aset kripto melalui akun Binance milik korban. Korban mengalami luka-luka di berbagai bagian tubuh akibat penganiayaan yang dilakukan para pelaku.
Tersangka Diduga Berasal dari Tiga Negara
Berdasarkan laporan korban, para pelaku diduga berasal dari Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy, mengungkapkan bahwa kepolisian telah memanggil para tersangka melalui jalur konsulat masing-masing. Sayangnya, panggilan tersebut telah dilayangkan dua kali namun belum diindahkan.
Penyelidikan dan Upaya Hukum
Polda Bali menangani kasus ini dengan serius. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali memimpin penyelidikan, telah melakukan dua kali pra-rekonstruksi TKP, dan berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, kedutaan besar terkait, dan imigrasi. Dua Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) telah dikirimkan kepada korban.
Kerja Sama Internasional Diharapkan
Meskipun penyelidikan masih berlangsung, Polda Bali berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secepatnya. Kerja sama internasional sangat penting mengingat para tersangka diduga merupakan WNA. Polda Bali berharap kerja sama dengan pihak konsulat dan kedutaan besar terkait dapat mempercepat proses penangkapan dan hukum bagi para pelaku.
Kesimpulan
Perampokan disertai penculikan dan penganiayaan ini menyoroti pentingnya keamanan bagi WNA di Bali. Polda Bali tengah bekerja keras mengungkap kasus ini dan berharap kerjasama internasional dapat segera membuahkan hasil. Proses hukum akan terus berjalan untuk memberikan keadilan kepada korban.