Pertumbuhan Ekonomi Batam 2024 Capai 6,69 Persen, Industri Pengolahan Tetap Jadi Andalan
Kota Batam mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,69 persen pada tahun 2024, dengan sektor industri pengolahan sebagai penyumbang utama, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam baru-baru ini mengumumkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam pada tahun 2024 mencapai angka 6,69 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kabar ini disampaikan langsung oleh Kepala BPS Kota Batam, Eko Aprianto, pada Sabtu lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja sejumlah sektor andalan, terutama industri pengolahan yang tetap menjadi tulang punggung perekonomian Batam.
Seperti yang diungkapkan Eko Aprianto, sektor industri pengolahan masih menjadi penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batam. Kontribusi sektor ini mencapai 56,83 persen dari total PDRB pada tahun 2024, sedikit meningkat dari tahun 2023 yang mencapai 56,38 persen. Hal ini menunjukkan konsistensi sektor industri pengolahan sebagai penggerak utama perekonomian Batam.
Meskipun mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang mencapai 7,04 persen, angka 6,69 persen tetap menunjukkan kinerja ekonomi Batam yang kuat dan stabil. Pertumbuhan ini menjadi bukti ketahanan ekonomi Batam di tengah dinamika perekonomian global.
Sektor-Sektor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Batam
Selain industri pengolahan, beberapa sektor lain juga turut berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. Sektor konstruksi, misalnya, memberikan kontribusi sebesar 20,41 persen terhadap PDRB. Kemudian, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor juga berperan penting dengan kontribusi sebesar 6,33 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran pemerintah yang meningkat 10,59 persen (yoy). Lonjakan ini terutama didorong oleh sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 14,03 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan investasi pemerintah di sektor-sektor penting tersebut.
Dibandingkan dengan tahun 2023, dimana sektor penyediaan akomodasi, makanan, dan minuman menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi (30,95 persen), tahun 2024 menunjukkan pergeseran fokus pertumbuhan ekonomi. Meskipun demikian, kinerja ekonomi Batam tetap menunjukkan tren positif dan stabil.
Pertumbuhan ekonomi Batam yang mencapai 6,69 persen pada tahun 2024, meskipun sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, tetap menunjukkan kinerja yang mengesankan. Hal ini menegaskan posisi Batam sebagai salah satu pusat ekonomi penting di Indonesia.
Analisis Pertumbuhan Ekonomi Batam
Data yang dirilis BPS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Batam di tahun 2024 tetap didominasi oleh sektor industri pengolahan. Hal ini menunjukkan pentingnya peran sektor ini dalam menopang perekonomian daerah. Namun, perlu diperhatikan juga kontribusi sektor-sektor lain seperti konstruksi dan perdagangan yang juga menunjukkan pertumbuhan positif.
Peningkatan pengeluaran pemerintah, khususnya di sektor kesehatan dan kegiatan sosial, juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Ke depannya, perlu adanya strategi yang terukur untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Batam dan mendorong diversifikasi sektor ekonomi.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun 2024 sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, angka 6,69 persen tetap menunjukkan kinerja yang positif. Hal ini menunjukkan ketahanan ekonomi Batam dan potensi pertumbuhan yang masih besar di masa mendatang. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Secara keseluruhan, data BPS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Batam di tahun 2024 tetap berada pada jalur yang positif, dengan sektor industri pengolahan sebagai penggerak utama. Namun, diversifikasi ekonomi dan peningkatan investasi di sektor-sektor lain tetap penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
"Lapangan usaha industri pengolahan masih menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian Kota Batam, dengan kontribusi mencapai 56,83 persen dari total produk domestik regional bruto (PDRB)," ujar Eko saat dihubungi di Batam, Kepri, Sabtu.