Pesona Tenun Ikat Kediri: Wali Kota Kenalkan Warisan Budaya pada Artis Ibu Kota
Pemerintah Kota Kediri memperkenalkan keindahan tenun ikat kepada para artis Ibu Kota, berharap dapat menginspirasi dan mempromosikan potensi budaya Kediri.
Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, baru-baru ini mengambil langkah inovatif untuk mempromosikan warisan budayanya. Dalam sebuah kunjungan yang penuh makna, Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, mengenalkan pesona tenun ikat Kediri kepada para artis ibu kota yang terlibat dalam film terbaru SKAK Studios, 'Cocote Tonggo'. Kunjungan ini berlangsung di sentra tenun ikat Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Rabu lalu. Langkah ini diharapkan dapat memperkenalkan potensi budaya Kediri ke kancah nasional, sekaligus menginspirasi para pelaku industri kreatif.
Wali Kota Vinanda Prameswati menjelaskan alasan di balik inisiatif ini. Ia berharap para artis dapat terinspirasi oleh keindahan dan keunikan tenun ikat Kediri, sehingga dapat mempertimbangkan Kota Kediri sebagai lokasi syuting film mendatang. Lebih dari itu, diharapkan kunjungan ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan keinginan untuk kembali mengunjungi Kota Kediri di masa mendatang. "Siapa tahu, menginspirasi mereka sehingga bisa buat film di Kota Kediri. Selain itu, harapannya mereka bisa kangen dan ingin datang lagi ke Kota Kediri," ungkap Wali Kota Vinanda.
Para artis yang berkesempatan menyaksikan langsung proses pembuatan tenun ikat, termasuk Ayushita Nugraha, Dennis Adishwara, Firza Valaza, Furry Setya, dan Briliana Arfira, tampak antusias. Mereka tidak hanya melihat proses pembuatan tenun, tetapi juga mencoba langsung menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) yang digunakan untuk menciptakan kain tenun khas Kediri. Pengalaman langsung ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kerajinan tangan tradisional Indonesia.
Mengenal Lebih Dekat Tenun Ikat Medali Mas
Para pemain film 'Cocote Tonggo' diajak mengunjungi sentra tenun ikat 'Medali Mas' di Kelurahan Bandar Kidul. Di tempat ini, mereka menyaksikan secara langsung proses pembuatan tenun ikat, mulai dari pemilihan benang hingga proses penenunan. Mereka juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan para pengrajin, mendengarkan cerita dan pengalaman mereka dalam melestarikan warisan budaya ini.
Salah satu hal yang menarik perhatian para artis adalah regenerasi pengrajin tenun ikat. Tidak hanya pengrajin senior, banyak anak muda yang juga terlibat dalam proses pembuatan tenun ikat. Hal ini menunjukkan bahwa warisan budaya ini tetap lestari dan akan terus berkembang di masa mendatang.
Wali Kota Vinanda mengungkapkan rasa syukurnya atas kunjungan para artis ini. Ia melihat adanya kesamaan semangat dalam melestarikan budaya Indonesia, dan berharap semangat ini dapat terus menginspirasi masyarakat Kota Kediri. "Sangat bersyukur sekali para artis ini bisa datang ke Kota Kediri. Mereka juga punya semangat yang sama dalam melestarikan potensi dan budaya yang ada di Indonesia. Harapannya semangat ini bisa terus tumbuh dan bisa terus menginspirasi semuanya khususnya masyarakat Kota Kediri," ujarnya.
Respon Positif dari Para Artis
Dennis Adishwara, salah satu pemain film 'Cocote Tonggo', mengaku kagum dengan potensi Kota Kediri. Ia mengungkapkan bahwa ini adalah kunjungan pertamanya ke Kota Kediri, dan ia menemukan banyak tempat dan usaha yang menarik, termasuk sentra tenun ikat Bandar Kidul. Ia juga terkesan dengan banyaknya anak muda yang terlibat dalam proses pembuatan tenun ikat.
“Jadi saya tenang, karena dengan begitu regenerasi akan selalu ada. Mudah-mudahan pulang dari sini kami bisa mikir-mikir, kapan ya suatu hari nanti bisa syuting di Kediri,” ungkap Dennis. Ia juga menyampaikan harapannya agar di bawah kepemimpinan Wali Kota Vinanda, Kota Kediri akan terus berinovasi dan berkembang.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat Pemerintah Kota Kediri, termasuk Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Kesbangpol Kota Kediri Indun Munawaroh, Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad, dan Kabag Umum Pemkot Kediri Miko Mardianto. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya pelestarian dan promosi budaya lokal.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkenalkan tenun ikat Kediri lebih luas lagi ke masyarakat Indonesia, sekaligus membuka peluang kolaborasi antara sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan industri perfilman.