PG Pesantren Baru Targetkan Produksi Gula 65 Ribu Ton di Musim Giling 2025
Pabrik Gula Pesantren Baru, Kediri, optimis mencapai target produksi gula 65 ribu ton pada musim giling 2025 dengan menggiling tebu hingga 832.949 ton, sekaligus mendorong swasembada gula nasional.
Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru di Kota Kediri, Jawa Timur, memasang target ambisius pada musim giling tahun 2025. Mereka berencana menggiling tebu sebanyak 832.949 ton dengan harapan mampu menghasilkan gula sebanyak 65 ribu ton. Target ini diumumkan pada Jumat, 9 Mei 2024, bertepatan dengan acara "Manten Tebu", sebuah tradisi yang menandai dimulainya musim giling.
General Manajer PG Pesantren Baru, Djarot Rudi Wardoyo, menyampaikan harapannya agar proses giling tahun 2025 berjalan lancar dan sukses. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam persiapan "Manten Tebu", yang menandai selamatan dan syukuran sebelum dimulainya proses penggilingan tebu. Persiapan tersebut meliputi steam test pada Sabtu (10/5) dan penerimaan tebu mulai Selasa (13/5), dengan proses penggilingan dimulai Kamis (15/5).
Djarot menegaskan komitmen PG Pesantren Baru untuk berkontribusi pada swasembada gula nasional. Keberhasilan PG Pesantren Baru akan menjadi bukti nyata upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada impor gula. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan produksi gula dalam negeri.
Kerja Sama Pemkot Kediri dan PG Pesantren Baru
Wakil Wali Kota Kediri, K.H. Qowimuddin Thoha, hadir dalam acara "Manten Tebu" dan menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang baik antara Pemkot Kediri dan PG Pesantren Baru. Ia menyebutkan beberapa contoh program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dilakukan PG Pesantren Baru, seperti bedah rumah tidak layak huni di sekitar pabrik. Hal ini menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
Gus Qowim, sapaan akrab Wakil Wali Kota, berharap sinergi positif ini berkelanjutan dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Kediri. Ia juga menekankan pentingnya PG Pesantren Baru untuk menjaga lingkungan selama proses produksi berlangsung, mengingat dampak lingkungan dari industri pengolahan tebu.
Selain itu, Gus Qowim juga mengingatkan pentingnya pengaturan lalu lintas truk pengangkut tebu agar tidak mengganggu ketertiban umum di sekitar pabrik. Ia berharap agar proses produksi berjalan maksimal, target tercapai, dan harga gula di pasaran tetap terkendali. Lebih lanjut, ia berharap agar acara buka giling di tahun-tahun mendatang lebih meriah dan memberikan dampak positif bagi UMKM Kota Kediri.
Target Produksi dan Dampaknya
Target produksi gula 65 ribu ton dari PG Pesantren Baru merupakan angka yang signifikan dan diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan produksi gula nasional. Pencapaian target ini akan berdampak positif pada stabilitas harga gula di pasaran dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor gula.
Suksesnya PG Pesantren Baru juga berdampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya bagi para petani tebu dan UMKM di sekitar pabrik. Peningkatan permintaan tebu akan meningkatkan pendapatan petani, sementara UMKM dapat memanfaatkan peluang bisnis yang muncul seiring dengan aktivitas pabrik.
Dengan adanya kolaborasi yang baik antara PG Pesantren Baru dan Pemkot Kediri, diharapkan program CSR dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antara sektor industri dan pemerintah daerah dalam pembangunan berkelanjutan.
Acara "Manten Tebu" dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri, Wakapolres Kediri Kota, Komandan Koramil 0809/02, jajaran OPD Kota Kediri, dan tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan perhatian terhadap keberhasilan PG Pesantren Baru dalam mencapai target produksinya.
Secara keseluruhan, PG Pesantren Baru menunjukkan komitmen yang kuat untuk mencapai target produksi gula dan berkontribusi pada swasembada gula nasional. Dukungan dari pemerintah daerah dan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target tersebut.