PLN Dukung SMKN 3 Mataram Raih Sertifikasi Bengkel Konversi Motor Listrik Grade A
PLN UIP Nusra secara konsisten mendukung SMKN 3 Mataram untuk meningkatkan bengkel konversinya ke grade A, demi mendukung transisi energi bersih dan mencetak lulusan kompeten di bidang kendaraan listrik.
Mataram, 7 Mei 2024 - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) memberikan dukungan penuh kepada SMKN 3 Mataram dalam upayanya menjadikan bengkel konversi sepeda motor listrik mereka sebagai bengkel grade A. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan standar kualitas dan keamanan bengkel tersebut, serta memperkuat peran sekolah dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia. Dukungan PLN ini diberikan secara berkelanjutan sejak tahun 2021, sejalan dengan visi Kementerian ESDM untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, menyatakan komitmen PLN dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik melalui kerja sama dengan berbagai SMK di Indonesia, termasuk SMKN 3 Mataram. "PLN UIP Nusra akan terus mendukung upaya memperoleh sertifikat bengkel konversi Grade A serta mendorong terbentuknya ekosistem kendaraan ramah lingkungan," ujar Yasir dalam keterangan tertulisnya. Dukungan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan infrastruktur hingga program-program yang berdampak sosial.
Sertifikasi bengkel konversi motor listrik grade A merupakan pengakuan atas kompetensi dan kualitas bengkel dalam melakukan konversi motor bensin ke motor listrik. Dengan sertifikasi ini, bengkel dijamin memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan dan pihak terkait lainnya, seperti Kementerian ESDM dan PLN. Hal ini sangat penting untuk menjamin keamanan dan kualitas konversi yang dilakukan.
SMKN 3 Mataram: Komitmen Terhadap Transisi Energi Bersih
Kepala SMKN 3 Mataram, Sulman Haris, mengungkapkan komitmen sekolah dalam mendukung transisi energi bersih melalui konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik. Program ini merupakan bentuk kepercayaan dari Kementerian ESDM yang telah diberikan sejak tahun 2021. "Sejak dipercaya oleh Kementerian ESDM, kami terus mengembangkan kemampuan dan fasilitas bengkel otomotif di sekolah," kata Sulman. Hingga tahun 2023, SMKN 3 Mataram telah berhasil mengonversi 34 unit motor BBM menjadi motor listrik.
Konversi tersebut dilakukan di bengkel otomotif SMKN 3 Mataram yang telah bersertifikat grade B. Kerja sama dengan Bengkel Resmi Terverifikasi (BRT) di Jakarta yang direkomendasikan oleh Kementerian ESDM menjadi kunci keberhasilan proses konversi. "Sebagian besar unit yang telah kami konversi sudah mendapat persetujuan perubahan dokumen STNK dan BPKB dari pihak kepolisian, jadi sudah legal digunakan di jalan," jelas Sulman.
Dengan peningkatan ke grade A, SMKN 3 Mataram akan lebih efisien dan mandiri. Mereka tidak perlu lagi melakukan uji tipe ke luar Nusa Tenggara Barat (NTB) dan akan terdaftar langsung dalam portal resmi konversi kendaraan listrik milik Kementerian ESDM. "Dengan grade A, kami akan lebih mandiri dan efisien. Ini membuka peluang lebih besar bagi siswa kami untuk belajar langsung teknologi kendaraan listrik secara profesional," tambah Sulman.
Prestasi ini menjadikan SMKN 3 Mataram sebagai satu-satunya sekolah kejuruan di kawasan timur Indonesia yang memiliki bengkel konversi motor listrik bersertifikat grade A. Keunggulan ini menjadikan sekolah tersebut sebagai pusat pelatihan dan pembinaan bagi sekolah lain di wilayah tersebut, termasuk SMKN 1 Jonggat di Lombok Tengah dan SMKN 1 Santosis di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Dukungan PLN dan Visi Kementerian ESDM
PLN sangat mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Selain mempersiapkan infrastruktur dan penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), PLN juga aktif dalam program-program CSV (Creating Shared Value) seperti dukungan kepada SMKN 3 Mataram. Semangat PLN ini sejalan dengan visi Kementerian ESDM yang diwujudkan melalui slogan "No Emisi, Yes Konversi."
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, SMKN 3 Mataram tidak hanya mencetak lulusan kompeten, tetapi juga berperan sebagai motor penggerak konversi energi hijau di Indonesia bagian timur. Sekolah ini telah menghasilkan berbagai produk kendaraan listrik, termasuk konversi sepeda motor konvensional, Dokar Cidomo Listrik (Dolis), buggy car listrik, dan mobil listrik R-One Smekti.
Keberhasilan SMKN 3 Mataram ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Program ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah vokasi lainnya untuk turut serta dalam mendukung transisi energi bersih.