PLN Kalselteng Siagakan 71 Personel Amankan Kelistrikan di Lokasi Banjir Barito Utara
Banjir di Barito Utara, Kalimantan Tengah, membuat PLN Kalselteng siagakan 71 personel untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan dan mencegah bahaya aliran listrik bagi warga.
Banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, telah mendorong PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) untuk bertindak cepat. Sebanyak 71 personel gabungan dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Teweh dan tim Pelayanan Teknik telah diterjunkan untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan di wilayah terdampak. Langkah ini diambil pada Rabu, 23 April 2024, sebagai bentuk tindakan preventif guna mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh aliran listrik di tengah bencana banjir.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa seluruh personel langsung diterjunkan ke lapangan. "Seluruh personel diterjunkan langsung ke lapangan untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan yang terdampak banjir," kata Ahmad Syauki. Prioritas utama dalam penanganan ini adalah keselamatan masyarakat. Bahaya aliran listrik yang tidak kasat mata, seperti potensi korsleting, menjadi perhatian serius.
PLN UID Kalselteng tidak hanya fokus pada wilayah yang sudah terdampak banjir, tetapi juga melakukan pengamanan di area yang berpotensi terendam. Hal ini dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, seperti arus bocor atau hubungan pendek listrik. "Petugas kami segera melakukan pengecekan di lokasi terdampak banjir. Jika ditemukan risiko, listrik akan dipadamkan sementara untuk menjaga keselamatan warga," jelas Syauki. PLN memprioritaskan pemutusan aliran listrik di daerah terdampak untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Langkah Antisipatif PLN Kalselteng
PLN UID Kalselteng bekerja cepat dan tepat dalam mengamankan infrastruktur kelistrikan di Barito Utara. Proses pengamanan dilakukan secara terukur untuk meminimalisir risiko dan memastikan keselamatan warga. "Kami juga memastikan proses pengamanan infrastruktur ini berlangsung cepat dan tepat agar warga tidak menghadapi ancaman tersembunyi akibat aliran listrik pada saat banjir,” tambah Syauki. Koordinasi aktif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga dilakukan untuk memantau perkembangan banjir dan memastikan penanganan yang cepat, tepat, dan akurat.
Selain itu, PLN juga terus memantau perkembangan banjir secara langsung di lapangan. Kerja sama dengan BPBD sangat penting untuk memastikan penormalan kelistrikan dapat dilakukan secepat mungkin setelah situasi aman. "Petugas secara konsisten berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD untuk memantau kondisi banjir. Ini penting agar penormalan kelistrikan bisa dilakukan secepat mungkin begitu situasi mulai aman,” jelas Syauki.
Sebagai langkah antisipasi banjir susulan, PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika ada gangguan atau kondisi kelistrikan yang membahayakan. Masyarakat dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile. "Kami mengajak masyarakat untuk segera melapor jika menemui permasalahan kelistrikan atau kondisi berbahaya. Petugas kami siap bertindak cepat demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga,” kata Syauki.
Pentingnya Kesiapsiagaan Bencana
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya dalam menjaga keselamatan masyarakat. PLN Kalselteng menunjukkan komitmennya dalam memastikan keamanan kelistrikan di tengah bencana. Respon cepat dan koordinasi yang baik dengan pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan ini. Langkah-langkah preventif yang diambil PLN Kalselteng patut diapresiasi sebagai upaya melindungi masyarakat dari potensi bahaya listrik selama banjir.
Selain itu, partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting. Dengan segera melaporkan potensi bahaya kelistrikan, masyarakat turut berkontribusi dalam menjaga keselamatan bersama. Kerja sama antara PLN dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menghadapi dan mengatasi dampak bencana alam.
Ke depannya, diharapkan kerjasama yang baik antara PLN dan pemerintah daerah serta masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk menghadapi potensi bencana serupa. Peningkatan infrastruktur dan sistem peringatan dini juga perlu menjadi perhatian untuk meminimalisir dampak negatif dari bencana alam.