PLN Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Bima

PLN UIW NTB bersama mitra menyalurkan bantuan logistik dan memulihkan jaringan listrik pasca banjir bandang di Kecamatan Wera, Bima, yang mengakibatkan 8 korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada awal November 2023 telah mengakibatkan kerugian besar, termasuk 8 korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang signifikan. Dalam situasi darurat ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) melalui PLN UP3 Bima bergerak cepat memberikan bantuan kepada para korban.

Manager PLN UP3 Bima, Syaiful Hannan, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi PLN dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, Srikandi PLN, dan beberapa mitra perusahaan. "Langkah ini merupakan wujud komitmen PLN dalam membantu pemulihan daerah yang dilanda musibah," kata Syaiful dalam siaran pers yang diterima di Mataram.

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, air mineral, serta perlengkapan kebersihan dan kesehatan. Penyaluran bantuan dilakukan langsung kepada warga terdampak, dengan harapan dapat segera meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari pasca bencana. "Langkah cepat ini diharapkan dapat membantu masyarakat bertahan dalam masa sulit pasca-bencana," tambahnya.

Syaiful juga menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi dan menyatakan komitmen PLN untuk terus berkontribusi dalam proses pemulihan. "Kami turut berduka cita atas bencana banjir yang menimpa saudara-saudara kita di Kecamatan Wera. Semoga mereka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. PLN akan terus berkontribusi dalam proses pemulihan, terutama dalam menjaga keandalan pasokan listrik di wilayah terdampak," ujarnya.

Selain menyalurkan bantuan logistik, PLN UP3 Bima juga fokus pada pemulihan jaringan listrik di wilayah terdampak. Tim teknis PLN dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan perbaikan jaringan yang rusak akibat banjir, memastikan akses listrik tetap aman bagi masyarakat. General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menekankan bahwa PLN tidak hanya bertanggung jawab atas penyediaan listrik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat.

"Kami memastikan bahwa jaringan listrik yang terdampak segera diperbaiki agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal," tegas Sudjarwo. Proses perbaikan dilakukan dengan memprioritaskan keselamatan kerja, baik petugas, masyarakat, maupun peralatan. PLN juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dalam penggunaan listrik, terutama saat cuaca ekstrem. Instalasi listrik rumah harus dalam kondisi aman, hindari menyentuh peralatan listrik dengan tangan basah, dan laporkan gangguan listrik melalui aplikasi PLN Mobile atau 123.

Kerja sama PLN dengan YBM PLN dan Srikandi PLN dalam penyaluran bantuan ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial. Bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat material, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan dukungan moral bagi masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan. Kecepatan respon dan upaya pemulihan jaringan listrik juga mencerminkan kesiapsiagaan PLN dalam menghadapi bencana alam dan memastikan kelangsungan layanan bagi masyarakat.

Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan pentingnya peran perusahaan swasta dalam membantu masyarakat yang terkena dampak. PLN, sebagai penyedia layanan publik, menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam hal penyediaan listrik, tetapi juga dalam membantu meringankan beban masyarakat saat menghadapi musibah.

Ke depannya, diharapkan sinergi antara PLN dengan berbagai pihak dapat terus ditingkatkan untuk menghadapi kejadian serupa. Pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan penggunaan listrik saat cuaca ekstrem juga perlu terus digalakkan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.