Polda Kalsel Ciduk 61 Orang dalam Patroli Skala Besar, Tiga Positif Narkoba
Polda Kalsel menggelar patroli besar-besaran di Banjarmasin, mengamankan 61 orang, tiga di antaranya positif narkoba, dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban.
Pada Sabtu malam, 11 Mei 2024, sekitar pukul 21.00 WITA, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar patroli gabungan skala besar di Kota Banjarmasin. Dipimpin langsung oleh Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, operasi ini melibatkan personel dari Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin, Kodim 1007/Banjarmasin, Dishub, dan Satpol PP Kota Banjarmasin. Patroli yang berlangsung hingga dini hari ini berhasil mengamankan 61 orang, tiga di antaranya dinyatakan positif narkoba setelah dilakukan tes urine.
Tujuan utama patroli ini adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus meminimalisir berbagai aksi kriminalitas. Kapolda Kalsel menjelaskan bahwa operasi ini juga bertujuan untuk mencegah tawuran, premanisme, kejahatan jalanan, dan tindak pidana lainnya yang mengganggu ketertiban umum. Operasi serupa juga dilakukan secara serentak oleh Polres jajaran di seluruh wilayah Kalsel, menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menekankan sinergi antar instansi dalam menjaga situasi kondusif. "Tujuan kami semua sama, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat dalam menjalani aktivitas khususnya di malam hari," tegas Kapolda Kalsel. Kehadiran unsur TNI dan pemangku kebijakan lainnya dalam patroli ini semakin memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan daerah.
Puluhan Remaja Terjaring Razia Miras
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Cuncun Kurniadi, memberikan keterangan lebih rinci mengenai hasil patroli. Ia menjelaskan bahwa puluhan remaja terjaring razia karena kedapatan mengonsumsi minuman beralkohol di tempat umum. "Ada 61 orang kami ciduk dari beberapa tempat saat patroli dilaksanakan karena ada yang kedapatan minum-minuman beralkohol di tempat umum," ujar Kombes Pol Cuncun Kurniadi.
Selain kasus miras, tiga orang teridentifikasi positif narkoba berdasarkan hasil tes urine. Ketiga individu ini akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwajib. Langkah tegas ini menunjukkan komitmen dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di wilayah Kalimantan Selatan.
Para remaja yang terjaring razia, termasuk yang di bawah umur, mendapatkan pembinaan dan pengarahan. Orang tua mereka dipanggil dan diminta membuat surat pernyataan agar kejadian serupa tidak terulang. Kapolresta Banjarmasin menekankan pentingnya pembinaan agar para remaja tersebut tidak mengulangi perbuatannya.
"Ada beberapa juga yang masih remaja dan di bawah umur, dipanggil orang tuanya, buat surat pernyataan. Kami bina agar tidak mengulangi perbuatan seperti ini lagi," tutur Kapolresta Banjarmasin.
Dukungan Penuh dari Forkopimda
Patroli gabungan skala besar ini mendapatkan dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Danlanud Syamsuddin, Danlanal Banjarmasin, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Golkar Pangarso Rahardjo, para pejabat utama Polda Kalsel, Kapolresta Banjarmasin beserta para pejabat utama, dan Dandim 1007/Banjarmasin. Kerjasama antar instansi ini menjadi kunci keberhasilan operasi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Patroli gabungan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kalimantan Selatan. Dengan adanya kerjasama yang solid antar instansi, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta mencegah terjadinya berbagai tindak kejahatan.
Keberhasilan operasi ini juga menjadi contoh sinergi yang baik antar lembaga dalam menjaga kondusifitas wilayah. Langkah-langkah preventif dan represif yang dilakukan secara terpadu terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
Operasi ini juga menjadi bukti bahwa pihak berwajib tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum dan akan terus berupaya menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Selatan. Dengan adanya patroli gabungan skala besar seperti ini, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.