Polda Metro Jaya Kerahkan 2.554 Personel Amankan Demo Ojol Hari Ini
Polda Metro Jaya mengerahkan 2.554 personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa pengemudi ojol di sejumlah titik di Jakarta.
Polda Metro Jaya menerjunkan 2.554 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) yang berlangsung hari ini. Ribuan personel ini disiagakan di sejumlah titik lokasi aksi unjuk rasa untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas, Bundaran HI, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI selama unjuk rasa berlangsung.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut terdiri dari berbagai unsur. Polda Metro Jaya mengerahkan 1.913 personel, Polres Metro Jakarta Pusat 230 personel, TNI 320 personel, dan Pemda DKI 91 personel. Pengamanan akan difokuskan di empat sektor utama untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban.
"Untuk personel dikerahkan sebanyak 2.554 personel gabungan pada sejumlah titik lokasi unjuk rasa," ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Selasa. Polda Metro Jaya juga mengimbau kepada peserta unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib, serta mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.
Pengamanan Tersebar di Empat Sektor Utama
Pengamanan akan disebar di empat sektor utama untuk memastikan kelancaran aksi unjuk rasa dan meminimalisir dampak terhadap masyarakat. Area Monas Utara dan Selatan menjadi fokus utama dengan penempatan 1.080 personel. Area Bundaran HI dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI akan dijaga oleh 285 personel. Sementara itu, area DPR/MPR RI dan sekitarnya akan diamankan oleh 989 personel. Pengaturan lalu lintas melibatkan 200 personel dari Ditlantas untuk mengurai potensi kemacetan.
Polda Metro Jaya mengimbau warga DKI Jakarta dan pengguna jalan untuk menghindari kawasan-kawasan yang menjadi titik konsentrasi unjuk rasa. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi kemacetan dan penutupan arus lalu lintas yang mungkin terjadi selama aksi berlangsung. Masyarakat diminta untuk mengatur waktu dan rute perjalanan agar tidak terjebak dalam kepadatan lalu lintas.
"Warga kami minta mengatur waktu dan rute perjalanan untuk menghindari potensi kemacetan dan penutupan arus lalu lintas," kata Ade Ary. Kepolisian juga mengimbau kepada seluruh peserta unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi secara damai, tertib, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Imbauan Kepada Peserta Unjuk Rasa
Polda Metro Jaya menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi unjuk rasa berlangsung. Peserta unjuk rasa diimbau untuk tidak membawa benda-benda yang membahayakan keselamatan umum. Tindakan provokatif harus dihindari dan ketertiban di lokasi unjuk rasa harus dijaga. Petugas di lapangan yang menjalankan tugas pengamanan juga harus dihormati.
"Tidak membawa benda-benda yang membahayakan keselamatan umum, menghindari tindakan provokatif dan menjaga ketertiban di lokasi unjuk rasa dan juga menghargai petugas di lapangan yang menjalankan tugas pengamanan," tegas Ade Ary. Polda Metro Jaya menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, namun juga berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
Polda Metro Jaya berharap seluruh rangkaian kegiatan unjuk rasa dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Hal ini dapat terwujud dengan adanya kerja sama yang baik antara masyarakat, peserta unjuk rasa, dan aparat keamanan. Kepolisian berkomitmen untuk mengawal aksi unjuk rasa ini dengan profesional dan proporsional.
Polda Metro Jaya menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, namun juga berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Diharapkan dengan kerjasama yang baik antara masyarakat, peserta unjuk rasa, dan aparat keamanan, seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif.