Polisi Amankan Demo Ojol di Jakarta dengan Humanis, Hindari Monas dan DPR!
Polda Metro Jaya pastikan pengamanan demo ojol di Jakarta dilakukan humanis tanpa senjata api. Masyarakat diimbau hindari kawasan Monas dan DPR.
Polda Metro Jaya memastikan pengamanan unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta akan dilakukan secara humanis. Tidak ada personel yang membawa senjata api dalam pengamanan tersebut. Polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas dan DPR guna menghindari kepadatan lalu lintas.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan petugas tidak dibekali senjata api. Tugas utama polisi adalah menjaga keamanan dan melayani masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi. Jajaran kepolisian di lapangan telah diinstruksikan untuk melayani peserta aksi dengan pendekatan yang ramah dan menghormati hak-hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat.
Susatyo juga mengingatkan para orator dan peserta aksi untuk tetap tertib, tidak memprovokasi, serta tidak merusak fasilitas umum. Ia menekankan pentingnya menyampaikan pendapat secara sopan, tertib, dan damai. Pihak kepolisian hadir untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan lancar.
Pengamanan Humanis dan Imbauan untuk Masyarakat
Polda Metro Jaya mengerahkan 2.554 personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa pengemudi ojol. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan personel tersebut terdiri dari unsur Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan Pemda DKI.
Pengamanan akan disebar di empat sektor utama. Area Monas Utara dan Selatan akan dijaga 1.080 personel. Area Bundaran HI dan Kemenhub RI akan diamankan 285 personel. Area DPR/MPR RI dan sekitarnya akan dijaga 989 personel. Pengaturan lalu lintas melibatkan 200 personel dari Ditlantas.
Susatyo mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan Monas dan DPR untuk sementara waktu. Hal ini bertujuan menghindari kepadatan lalu lintas akibat konsentrasi massa. Situasi lalu lintas akan bersifat dinamis menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pengalihan arus akan dilakukan jika diperlukan.
Personel Gabungan Dikerahkan untuk Keamanan Demo Ojol
Polda Metro Jaya telah menyiapkan ribuan personel gabungan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa ojol. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung. Personel yang diterjunkan berasal dari berbagai unsur, termasuk kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah.
Ade Ary menjelaskan, "Untuk personel dikerahkan sebanyak 2.554 personel gabungan pada sejumlah titik lokasi unjuk rasa." Personel ini akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Dengan adanya pengamanan yang terencana dan pendekatan humanis, diharapkan unjuk rasa dapat berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Masyarakat juga diimbau untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian demi kelancaran dan keamanan bersama.
Polda Metro Jaya berkomitmen untuk mengawal aksi unjuk rasa ini dengan profesional dan proporsional. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan aman dan damai, serta aktivitas masyarakat lainnya tidak terganggu.