Polisi Buru Geng Remaja Penghancur Poskamling di Banjarmasin
Geng remaja di Banjarmasin buru polisi setelah menghancurkan poskamling dan meresahkan warga; motif masih diselidiki.
Sebuah aksi perusakan poskamling di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Selasa dini hari, membuat warga resah dan polisi langsung bergerak cepat memburu para pelaku. Kejadian yang terekam dalam video amatir berdurasi 33 detik dan viral di media sosial ini melibatkan sekelompok remaja yang berkonvoi menggunakan sepeda motor. Mereka berteriak-teriak dan diduga kuat sebagai pelaku perusakan tersebut. Polisi kini tengah menyelidiki motif di balik aksi tersebut dan memburu para pelaku.
Kapolsek Banjarmasin Barat, Kompol Pujie Firmansyah, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa sekelompok remaja yang mengendarai sepeda motor berkeliling di wilayah Kuin Selatan, RT 17 RW 02 Banjarmasin Barat, membuat gaduh dan meresahkan warga sekitar. Laporan dari masyarakat langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dengan menurunkan tim opsnal ke lapangan.
"Ada sekumpulan remaja, memakai sepeda motor berkeliling membuat gaduh lingkungan dan membuat masyarakat resah," ujar Kompol Pujie Firmansyah. Polisi saat ini masih berupaya mengidentifikasi para pelaku dan menyelidiki motif di balik aksi perusakan tersebut. Informasi awal menyebutkan bahwa para remaja tersebut sedang mencari seseorang berinisial 'I', namun hal ini masih dalam tahap penyelidikan.
Penyelidikan dan Imbauan Kepolisian
Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat saat ini tengah bekerja keras untuk mengungkap identitas para pelaku dan motif di balik aksi perusakan poskamling tersebut. Proses penyelidikan masih berlangsung dan polisi belum dapat memberikan informasi lebih detail mengenai perkembangan kasus ini. Kapolsek menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.
"Kami masih menyelidiki motif dan identitas para pelaku yang membuat onar pada Selasa dini hari ini," jelas Kapolsek Banjarmasin Barat. Pihak kepolisian juga berjanji akan meningkatkan patroli di wilayah rawan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Kompol Pujie menegaskan komitmen kepolisian untuk menindak tegas para pelaku yang meresahkan masyarakat.
"Kami akan terus berupaya memberikan rasa aman dan meningkatkan patroli di wilayah hukum Polsek Banjarmasin Barat serta di wilayah wilayah rawan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali," tutur Kompol Pujie mewakili Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi. Polisi berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan akan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kronologi dan Bukti Video
Aksi para remaja tersebut terekam dalam video amatir warga yang beredar luas di media sosial. Video berdurasi 33 detik itu memperlihatkan sekelompok remaja yang datang bergerombol sambil berteriak-teriak dan diduga menghancurkan poskamling. Video ini menjadi bukti penting bagi pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku.
Video tersebut menunjukkan secara jelas bagaimana para remaja tersebut bertindak secara anarkis dan meresahkan warga. Bukti visual ini memperkuat laporan dari masyarakat dan membantu polisi dalam proses penyelidikan. Polisi berharap masyarakat dapat memberikan informasi tambahan yang dapat membantu proses penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Polisi berharap agar masyarakat tetap tenang dan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Langkah-langkah preventif dan peningkatan patroli akan terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib. Kerja sama antara masyarakat dan kepolisian sangat penting untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Polisi berkomitmen untuk terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga Banjarmasin.