Polisi Tutup Akses Jembatan Cegah Tawuran di Cipinang Muara
Polres Metro Jakarta Timur menutup akses jembatan di Jalan Cipinang Muara untuk mencegah tawuran antar warga yang kerap terjadi di perbatasan Duren Sawit dan Jatinegara.
Polisi menutup akses jembatan di Jalan Cipinang Muara, Jakarta Timur, sebagai upaya pencegahan tawuran. Penutupan dilakukan Selasa dini hari setelah tawuran antarwarga terjadi di perbatasan Duren Sawit dan Jatinegara, Senin (27/1) sore. Aksi ini menjadi sorotan karena jembatan tersebut sering disalahgunakan oleh pelaku tawuran.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Rachmat Eko, menjelaskan penutupan jembatan sebagai langkah antisipasi agar tawuran tidak terulang. "Jadi ini sebagai salah satu bentuk pencegahan supaya tawuran ini tidak terulang kembali. Sementara kita tutup dulu akses jembatan yang biasa digunakan saat tawuran," ujar Eko kepada wartawan.
Penutupan dilakukan dengan mengelas pagar dan tiang besi jembatan. Meskipun demikian, akses warga ke Pasar Deprok tetap terjamin melalui jalur alternatif, yaitu Jalan I Gusti Ngurah Rai. "Jalan akses ini yang biasa digunakan saat waktu tawuran, lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Warga masih bisa berputar melalui Jalan I Gusti Ngurah Rai," tambah Eko.
Langkah penutupan jembatan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Kerjasama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur dan TNI juga dilakukan untuk mencegah aksi tawuran serupa di masa mendatang. "Bersama Pemkot Jakarta Timur kita membahas upaya lanjutan langkah untuk menangani tawuran warga sehingga diharapkan bisa mengurangi hingga menghilangkan. Kita juga bekerja sama dengan stakeholders dan TNI untuk pengamanan," jelas Eko.
Selain penutupan akses, Kepolisian juga meningkatkan patroli rutin di titik-titik rawan tawuran di Jakarta Timur, khususnya di Jatinegara, Duren Sawit, dan Pulogadung. Petugas juga mendapat surat perintah untuk selalu siaga di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi tawuran. Patroli dan kesiapsiagaan petugas diharapkan mampu meminimalisir terjadinya aksi tawuran di wilayah tersebut.