Polres Jakut Dirikan 8 Pos Pengamanan Hadapi Lebaran, Fokus di Ancol dan Tanjung Priok

Polres Metro Jakarta Utara siapkan delapan pos pengamanan untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1446 H, dengan fokus pengamanan di Taman Impian Jaya Ancol dan Terminal Tanjung Priok.

Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara telah mendirikan delapan pos pengamanan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, pada Rabu, 19 Maret 2025. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap peningkatan mobilitas masyarakat selama libur Lebaran.

Fokus utama pengamanan terpusat pada dua lokasi yang diprediksi akan ramai dikunjungi masyarakat, yaitu Taman Impian Jaya Ancol dan Terminal Tanjung Priok. Dengan penambahan pos pengamanan ini, diharapkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat dapat diminimalisir.

Kapolres Ahmad Fuady juga menekankan pentingnya sinergitas antar instansi terkait dalam mengamankan Operasi Ketupat Jaya. Kerjasama yang solid antara kepolisian, TNI, dan instansi lainnya dinilai krusial untuk menciptakan suasana kondusif selama periode Lebaran.

Dalam menghadapi perayaan Idul Fitri, Polres Metro Jakarta Utara telah mempersiapkan berbagai strategi pengamanan. Delapan pos pengamanan didirikan di lokasi-lokasi strategis untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga dengan baik. Kapolres Ahmad Fuady berharap sinergitas antar unsur terkait dapat berjalan lancar untuk menyukseskan Operasi Ketupat Jaya.

Salah satu fokus utama pengamanan adalah mengantisipasi potensi kerumunan massa, terutama pada malam takbiran. Pihak kepolisian akan mengimbau masyarakat dan pengurus masjid untuk menghindari takbir keliling guna mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Sedangkan untuk pelaksanaan salat Idul Fitri, pihak berwenang memastikan tidak ada hambatan berarti, karena masing-masing masjid telah membentuk panitia sendiri.

Meskipun demikian, tetap ada potensi kerawanan di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan masjid-masjid yang menyelenggarakan salat Id. Oleh karena itu, pengamanan di sekitar lokasi tersebut akan diperketat. Hal ini juga menjadi perhatian utama dalam strategi pengamanan yang telah disusun oleh Polres Metro Jakarta Utara.

Dandim 0502/JU, Letkol Inf Dony Gredinad, juga turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya di Jakarta Utara. Beliau mengajak semua pihak untuk bertanggung jawab dan berkolaborasi dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Beberapa hal yang perlu diantisipasi selama periode Lebaran adalah potensi kerumunan massa, terutama pada malam takbiran. Oleh karena itu, imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling akan terus digencarkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

Selain itu, pelaksanaan salat Idul Fitri juga menjadi perhatian khusus. Meskipun masing-masing masjid telah membentuk panitia sendiri, potensi kerumunan di sekitar lokasi salat Id tetap perlu diantisipasi. Pengamanan di sekitar lokasi-lokasi tersebut akan diperketat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Kerjasama yang baik antar instansi terkait sangat penting dalam mengamankan Operasi Ketupat Jaya. Sinergitas antara kepolisian, TNI, dan instansi lainnya akan memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri di Jakarta Utara.

Dengan adanya delapan pos pengamanan yang telah didirikan, diharapkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat dapat diminimalisir. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Polres Metro Jakarta Utara untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama perayaan Idul Fitri.

Semoga pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri berjalan aman dan kondusif, berkat kerjasama dan sinergi semua pihak yang terlibat dalam Operasi Ketupat Jaya di Jakarta Utara. Kesuksesan operasi ini sangat bergantung pada kolaborasi dan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban.