Polresta Cirebon Tegur 3.210 Pengendara Nakal Selama Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Polresta Cirebon berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas berkat Operasi Keselamatan Lodaya 2025 dengan menekankan edukasi dan teguran kepada 3.210 pelanggar lalu lintas.
Polresta Cirebon, Jawa Barat, telah melaksanakan Operasi Keselamatan Lodaya 2025 selama dua pekan di bulan Februari 2025. Operasi ini berhasil menegur 3.210 pengendara yang melanggar aturan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Cirebon. Sasaran utama operasi adalah peningkatan disiplin berlalu lintas dan penurunan angka kecelakaan. Operasi ini dipimpin oleh Kepala Satlantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno.
Kompol Mangku Anom Sutresno menjelaskan bahwa pendekatan edukasi diutamakan dalam operasi ini. Dari total pelanggar yang ditegur, hanya sekitar 50 orang yang dikenai sanksi tilang, baik manual maupun melalui sistem ETLE mobile. Hal ini menunjukkan komitmen Polresta Cirebon dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara, bukan sekadar penindakan.
Berbagai metode edukasi diterapkan, termasuk pembagian helm gratis kepada pengendara yang tertib berlalu lintas di titik-titik rawan pelanggaran. Pemberian helm ini merupakan bentuk apresiasi dan diharapkan dapat memotivasi pengguna jalan lain untuk lebih patuh pada aturan. "Kami memberikan helm kepada pengendara yang sudah tertib berlalu lintas, harapannya hal ini dapat menjadi motivasi bagi pengguna jalan lainnya agar lebih patuh terhadap aturan," ujar Kompol Anom.
Edukasi dan Pencegahan Kecelakaan
Polresta Cirebon menekankan pentingnya edukasi dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025. Strategi ini terbukti efektif dalam menekan angka kecelakaan. Selain teguran dan edukasi langsung, Polresta Cirebon juga melakukan pengecekan kelaikan kendaraan (ramp check), terutama di ruas tol, khususnya saat libur sekolah. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi kecelakaan akibat kendaraan yang tidak laik jalan.
Hasil operasi menunjukkan penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Cirebon. Hanya tercatat tiga kasus kecelakaan dengan kerugian material sekitar Rp1 juta. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai lima kasus. Penurunan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif dalam operasi kepolisian mampu memberikan dampak positif yang nyata.
Meskipun angka kecelakaan menurun, Polresta Cirebon tetap mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas. Imbauan ini terutama ditujukan menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah, di mana mobilitas masyarakat cenderung meningkat. Kepedulian terhadap keselamatan berkendara perlu ditingkatkan untuk mencegah potensi kecelakaan.
Penekanan pada Keselamatan Berkendara
Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Cirebon menunjukkan keberhasilan strategi yang berfokus pada edukasi dan pencegahan. Dengan memberikan teguran kepada 3.210 pengendara dan hanya menilang sebagian kecil, Polresta Cirebon berhasil menciptakan efek jera dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Pembagian helm gratis sebagai bentuk apresiasi kepada pengendara tertib juga merupakan langkah inovatif yang patut diapresiasi.
Penurunan angka kecelakaan menjadi bukti nyata keberhasilan operasi ini. Namun, Polresta Cirebon tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat dan menekan angka kecelakaan, terutama selama bulan Ramadhan. Langkah-langkah preventif dan edukatif akan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan di wilayah Cirebon.
Keberhasilan Operasi Keselamatan Lodaya 2025 di Cirebon menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam menerapkan strategi penegakan hukum yang humanis dan efektif. Fokus pada edukasi dan pencegahan terbukti lebih efektif dalam jangka panjang dibandingkan hanya dengan penindakan hukum semata.
Polresta Cirebon berharap, upaya ini dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dengan kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat, diharapkan keselamatan berkendara di Cirebon akan semakin terjamin.