Potensi Migas Kalimantan-Sulawesi: Cadangan Melimpah, Proyek Strategis Nasional Berkembang
SKK Migas laporkan potensi cadangan minyak dan gas di Kalimantan-Sulawesi masih sangat baik, ditandai dengan aktivitas sejumlah KKKS dan proyek strategis nasional yang menjanjikan peningkatan produksi migas.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan bahwa wilayah Kalimantan dan Sulawesi masih memiliki potensi cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang signifikan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris, di Samarinda pada Sabtu, 08/3. Aktivitas sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menjadi indikator utama potensi tersebut. Pengembangan proyek-proyek migas di Kalimantan dan Sulawesi bertujuan untuk meningkatkan produksi migas nasional dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Potensi ini terlihat dari berbagai kegiatan operasi yang dilakukan oleh beberapa KKKS. Di Kalimantan, perusahaan seperti Kalisat Energi Nusantara tengah melakukan pengeboran di Mahakam Ulu, sementara Grup Pertamina Hulu Indonesia gencar melakukan Optimalisasi Pengembangan Lapangan Lapangan (OPLL) dan pengeboran lainnya. Eni Indonesia juga turut berkontribusi besar dengan pengembangan proyek strategis nasional.
Kontribusi Kalimantan dan Sulawesi terhadap produksi migas nasional saat ini cukup signifikan. Wilayah ini menyumbang 11 persen lifting minyak dan 28 persen lifting gas secara nasional. Angka ini diproyeksikan akan meningkat seiring dengan pengembangan proyek-proyek migas yang sedang berjalan dan penemuan cadangan baru, seperti di Geng North.
Eksplorasi dan Pengembangan Lapangan Migas
Beberapa KKKS aktif menjalankan eksplorasi dan pengembangan lapangan migas di Kalimantan dan Sulawesi. Kalisat Energi Nusantara melakukan pengeboran di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Sementara itu, Grup Pertamina Hulu Indonesia fokus pada OPLL dan pengeboran di beberapa lokasi. Eni Indonesia memimpin pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia Deepwater Development (IDD) dan Geng North di Selat Makassar. Indo Sino juga tengah mempercepat proyeknya agar dapat berproduksi pada tahun 2025. Di Sulawesi, JOB Tomori mengembangkan Senoro Selatan, dan KKKS EEES melakukan pengeboran.
Penemuan cadangan gas di Wilayah Kerja North Ganal oleh Eni merupakan salah satu penemuan eksplorasi terbesar dunia pada tahun 2023, dengan perkiraan awal mencapai 5 triliun kaki kubik (tcf) Gas in Place. Proyek ini termasuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN). Rencana pengembangan (PoD) lapangan North Ganal telah disetujui pada Agustus 2024, termasuk lapangan Gehem yang merupakan bagian dari proyek IDD.
Pengembangan terpadu lapangan North Ganal dan Gehem akan menghasilkan terminal produksi baru bernama Northern Hub dengan kapasitas satu miliar kaki kubik gas per hari (Bcfd) di Cekungan Kutei, Selat Makassar. PoD untuk lapangan Gendalo dan Gandang juga telah disetujui, dan gas dari lapangan ini akan dialirkan ke fasilitas FPU Jangkrik sebagai bagian dari Southern Hub di Selat Makassar.
Proyek-proyek baru ini, termasuk pengembangan lapangan Merakes East dan Maha, diharapkan akan memberikan dampak positif pada penyerapan tenaga kerja lokal dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas kilang LNG Bontang.
Kontribusi terhadap Perekonomian Nasional
Kontribusi Kalimantan dan Sulawesi terhadap lifting minyak dan gas nasional cukup signifikan, mencapai 11 persen untuk minyak dan 28 persen untuk gas. Pengembangan proyek-proyek migas di wilayah ini, khususnya proyek-proyek strategis nasional, berpotensi meningkatkan kontribusi tersebut secara signifikan di masa mendatang. Hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional dan daerah.
Eni, salah satu KKKS yang berperan besar dalam pengembangan migas di Kalimantan, saat ini memasok 53 persen kebutuhan gas alam di Kalimantan Timur. Pengembangan proyek-proyek migas oleh Eni dan KKKS lainnya diharapkan dapat meningkatkan pasokan gas alam dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain itu, proyek-proyek ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Secara keseluruhan, potensi migas di Kalimantan dan Sulawesi masih sangat menjanjikan. Dengan pengembangan proyek-proyek strategis nasional dan kegiatan eksplorasi yang berkelanjutan, wilayah ini akan terus berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Peningkatan produksi migas di Kalimantan dan Sulawesi juga akan berdampak positif terhadap ketahanan energi nasional.
Aktivitas eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan oleh berbagai KKKS menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan produksi migas di Indonesia. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi.