Prabowo dan Malaysia Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungan Indonesia dan Malaysia terhadap kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara, menyambut baik gencatan senjata di Gaza, dan menekankan komitmen bersama untuk perdamaian.
Dukungan Indonesia-Malaysia untuk Kemerdekaan Palestina
Dalam pertemuannya dengan Raja Malaysia di Kuala Lumpur, Senin (27/1), Presiden Prabowo Subianto menegaskan kesamaan pandangan Indonesia dan Malaysia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Keduanya sepakat bahwa solusi dua negara (two-state solution) adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo, menekankan komitmen kuat kedua negara terhadap isu ini.
Presiden Prabowo mengapresiasi gencatan senjata yang tengah berlangsung di Gaza. Ia berharap gencatan senjata ini menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih langgeng dan berkelanjutan. Dukungan aktif lewat jalur diplomasi, baik regional maupun internasional, akan terus dilakukan Indonesia dan Malaysia untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Gencatan Senjata Gaza dan Upaya Perdamaian
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza tercapai pada 15 Januari lalu setelah mediasi dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Gencatan senjata yang berlangsung selama 42 hari ini meliputi penghentian pertempuran, pertukaran tahanan, penarikan pasukan Israel dari perbatasan Gaza, serta pengiriman bantuan kemanusiaan. Meskipun demikian, proses implementasi masih berlangsung bertahap, dengan beberapa poin yang masih dalam pembahasan.
Berakhirnya konflik ditandai dengan pengumuman resmi dari Menteri Luar Negeri Qatar pada 19 Januari pukul 8.30 waktu setempat. Respons positif datang dari berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, yang memuji ketahanan Hamas dan mendesak militer Lebanon untuk melawan pelanggaran kedaulatan negara oleh Israel. Untuk memastikan berjalannya kesepakatan, sebuah pusat koordinasi telah disepakati untuk didirikan di Kairo, Mesir.
Prioritas Kebijakan Luar Negeri
Baik Indonesia maupun Malaysia konsisten menjadikan dukungan terhadap Palestina sebagai prioritas utama dalam kebijakan luar negeri mereka. Komitmen ini dibuktikan melalui diplomasi aktif dan kerjasama internasional untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan mendorong terciptanya perdamaian abadi di kawasan tersebut. Hal ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian kedua negara terhadap konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Raja Malaysia mengukuhkan kesamaan visi kedua negara dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan ini disertai dengan harapan agar gencatan senjata di Gaza dapat bertahan dan menjadi fondasi bagi perdamaian yang berkelanjutan. Komitmen Indonesia dan Malaysia untuk isu Palestina akan terus berlanjut melalui diplomasi aktif di kancah regional dan internasional.