Pramono Anung Dorong Pemkot Fokus Sukseskan Pembangunan Jakarta 2026
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta seluruh Pemkot fokus pada keberhasilan pembangunan Jakarta 2026 dengan program kerja efektif, efisien, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menekankan pentingnya fokus dan kerja sama seluruh pemerintah kota (Pemkot) di Jakarta untuk mencapai keberhasilan pembangunan daerah pada tahun 2026. Pernyataan ini disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta 2026 tingkat Kota/Kabupaten di Balai Kota Jakarta, Jumat lalu. Pramono mengakui tantangan pembangunan yang semakin kompleks di tengah dinamika global yang kurang kondusif.
Dalam arahannya, Pramono meminta Pemkot untuk menjaga suasana kondusif dan membangun semangat positif guna mendukung kelancaran pembangunan. Ia menegaskan pentingnya fokus pada perencanaan dan memastikan terwujudnya keberhasilan pembangunan yang telah direncanakan. "Karena itu, kita harus fokus di dalam perencanaan pembangunan tahun 2026 dan kita harus memastikan bahwa apa yang kita rencanakan bisa kita wujudkan keberhasilannya," tegas Pramono.
Lebih lanjut, Pramono menekankan pentingnya orientasi pada kesuksesan program, bukan pada pemanfaatan program itu sendiri. Ia berharap Pemkot dapat memastikan program kerja di tingkat wilayah berkontribusi nyata terhadap visi pembangunan dan penanganan permasalahan di masing-masing wilayah. Program kerja yang sederhana namun berdampak luas menjadi prioritas, diiringi dengan prinsip efisiensi dan efektivitas belanja untuk kebermanfaatan jangka panjang.
Fokus pada Efektivitas dan Efisiensi APBD
Pramono menjabarkan beberapa tantangan utama yang dihadapi Jakarta. "Tantangan yang dihadapi Jakarta ke depan, yang pertama kita semua harus mengelola APBD yang efektif dan efisien," ujarnya. Pengelolaan APBD yang efektif dan efisien menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Hal ini mencakup perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat untuk memastikan penggunaan anggaran tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal bagi masyarakat.
Selain itu, peningkatan layanan publik dan daya saing Jakarta juga menjadi fokus utama. Pramono menargetkan peningkatan peringkat Jakarta sebagai kota global, dari posisi saat ini di nomor 74 menuju posisi yang lebih baik. Ia berharap pada tahun 2030, Jakarta dapat menempati posisi nomor 50 kota global dunia.
Untuk mencapai target tersebut, optimalisasi kompetensi yang ada di Jakarta menjadi sangat penting. Sinkronisasi prioritas pembangunan daerah dengan prioritas pembangunan nasional juga perlu dilakukan melalui program kerja bersama. Kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak menjadi kunci untuk mencapai tujuan bersama.
Prioritas Program Kerja Pemkot
Pramono juga memberikan beberapa arahan terkait prioritas program kerja Pemkot. Pemkot diminta untuk melaksanakan kegiatan berbasis riset, inovasi, dan teknologi, serta berorientasi pada kemudahan layanan publik. Penguatan kolaborasi lintas sektor dan lintas wilayah juga menjadi hal yang krusial dalam menyelesaikan tantangan perkotaan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, diharapkan program kerja Pemkot dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran akan memastikan keberlanjutan program dan memberikan manfaat jangka panjang. Inovasi dan teknologi akan meningkatkan kualitas layanan publik dan daya saing Jakarta.
Melalui kolaborasi yang kuat, berbagai tantangan perkotaan dapat diatasi secara efektif dan efisien. Kerja sama yang solid antara Pemkot dan pemerintah pusat akan memastikan terwujudnya pembangunan Jakarta yang berkelanjutan dan sejahtera.
Kesimpulannya, arahan Gubernur Pramono Anung menekankan pentingnya fokus, efisiensi, dan kolaborasi dalam pembangunan Jakarta 2026. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan kerja sama yang solid, diharapkan pembangunan Jakarta dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.