Pramono Anung Resmikan Taman Anak Sejahtera, Target Satu TAS per Kecamatan di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan Taman Anak Sejahtera (TAS) Arutala dan menargetkan pembangunan satu TAS di setiap kecamatan untuk membantu anak-anak prasejahtera.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, baru-baru ini meresmikan Taman Anak Sejahtera (TAS) Arutala di Kebon Bawang, Jakarta Utara. Peresmian ini menandai langkah penting dalam program 100 hari quick wins-nya, dengan target ambisius: satu TAS di setiap kecamatan di Jakarta. Peresmian tersebut dilaksanakan pada Senin lalu dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
TAS Arutala, yang namanya diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti cita-cita tinggi dan mulia, merupakan fasilitas pengasuhan dan perawatan anak (daycare) yang ditujukan bagi anak-anak prasejahtera yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Di TAS ini, anak-anak mendapatkan layanan lengkap, termasuk makan, minum, dan pendidikan dasar seperti membaca dan berhitung.
Pramono Anung menekankan pentingnya program ini dalam membantu keluarga kurang mampu. Beliau menceritakan pengalamannya berbincang dengan keluarga yang memiliki empat anak, di mana orang tuanya bekerja sebagai buruh cuci dan kuli bangunan. Adanya TAS diharapkan dapat meringankan beban keluarga tersebut dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berkembang.
Membangun Masa Depan Anak Prasejahtera Jakarta
Program TAS merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak prasejahtera. Dengan menyediakan tempat pengasuhan dan pendidikan dasar, TAS diharapkan dapat memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan anak-anak di masa depan. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan Jakarta yang lebih inklusif dan adil.
Pramono Anung juga menyampaikan harapannya agar anak-anak di TAS kelak dapat menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) saat memasuki jenjang pendidikan SD dan SMP. KJP diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan pendidikan dan membuka peluang bagi anak-anak untuk meraih cita-cita mereka. Program ini dirancang untuk memutus rantai kemiskinan dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak di Jakarta.
Keberadaan TAS juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Badan Amil Zakat Nasional Jakarta dan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan DKI Jakarta. Kerjasama ini menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan kesejahteraan anak-anak di Jakarta.
TAS: Lebih dari Sekadar Daycare
Kepala Dinas Sosial, Premi Lasari, menjelaskan bahwa meskipun TAS berbeda dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), anak-anak di TAS tetap mendapatkan pendidikan dasar, termasuk membaca dan berhitung. Selain itu, mereka juga mendapatkan fasilitas lain seperti makan siang dan seragam. "Termasuk seragam juga dapat. Jadi mereka tidak dapat kurikulum, tapi mereka di sini senang-senang," jelas Premi.
Saat ini, sudah ada tiga TAS yang beroperasi, dan Gubernur menargetkan akan ada 44 TAS di setiap kecamatan di Jakarta dalam waktu dekat. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperluas jangkauan program dan memberikan manfaat bagi lebih banyak anak-anak prasejahtera.
Program TAS ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak prasejahtera di Jakarta, membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik, serta memberikan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Dengan dukungan berbagai pihak, program ini berpotensi menjadi solusi nyata dalam mengatasi permasalahan kesejahteraan anak di Jakarta.
Kehadiran TAS dinilai sangat positif bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, memberikan mereka akses ke pendidikan dasar dan pengasuhan yang layak. Program ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan.
Kerja Sama dan Dukungan Berkelanjutan
Keberhasilan program TAS ini tak lepas dari peran serta berbagai pihak. Kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional Jakarta dan dukungan dana TJSL/CSR BUMD DKI Jakarta menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan program sosial yang berdampak luas. Dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak sangat krusial untuk memastikan keberlangsungan dan perluasan program TAS di masa mendatang.