PT STM Bangun 601 Jamban Keluarga di Dompu, NTB: Wujudkan Sanitasi Aman dan Sehat
PT STM membangun 601 jamban keluarga dan 8 MCK umum di Dompu, NTB, untuk mendukung sanitasi aman dan mengatasi masalah buang air besar sembarangan, serta meningkatkan kesehatan masyarakat.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? PT Sumbawa Timur Mining (STM) membangun 601 jamban keluarga dan delapan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) umum di delapan desa di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak tahun 2018 hingga 2024. Program ini dijalankan untuk mengatasi masalah buang air besar sembarangan (BABS) dan meningkatkan sanitasi aman bagi masyarakat kurang mampu. Hal ini didorong oleh hasil pemetaan sosial yang menunjukkan masih banyak warga yang tidak memiliki akses jamban layak. Program ini merupakan bagian dari komitmen STM dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai desa Open Defecation Free (ODF).
Program jamban keluarga ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi dan kebersihan. Ketua Tim Community Development STM, Vovia Witni, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan pemerintah desa setempat sangat penting dalam keberhasilan program ini. Inisiatif ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Dompu.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sanitasi yang tidak aman menyebabkan lebih dari 400.000 kematian setiap tahunnya di seluruh dunia, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sanitasi yang buruk juga menjadi penyebab utama infeksi cacing (STH) yang berdampak pada berbagai masalah kesehatan seperti diare, anemia, malnutrisi, dan stunting. Oleh karena itu, pembangunan jamban keluarga merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sanitasi Aman: Solusi untuk Masalah Kesehatan di Dompu
Program jamban keluarga yang dijalankan PT STM di Kabupaten Dompu telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Warga yang sebelumnya terpaksa buang air besar di sungai atau tempat terbuka kini memiliki akses ke jamban yang layak. Hal ini tidak hanya meningkatkan kebersihan lingkungan, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit yang berbahaya bagi kesehatan.
Jubaidah, warga Desa Daha, dan Siti Hajar, warga Dusun Karohe, Desa Adu, merupakan dua contoh penerima manfaat program ini. Keduanya merasakan manfaat besar dari adanya jamban keluarga, terutama dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan keluarga mereka. Jubaidah, yang tinggal bersama ibunya yang sudah lanjut usia, tidak lagi kesulitan mengantar ibunya ke sungai untuk buang air besar. Sementara itu, Siti Hajar, yang hidup sendiri setelah ditinggal suami, merasa lebih nyaman dan aman dengan adanya jamban di rumahnya.
Selain pembangunan jamban, STM juga turut membantu menyediakan akses air bersih bagi masyarakat. Hal ini semakin meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di daerah tersebut. Ketersediaan air bersih sangat penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit.
Dukungan Pemerintah Desa dan Pihak Lain
Kepala Desa Rasabou, Supriyadin, mengapresiasi program jamban keluarga yang dijalankan oleh PT STM. Ia mengakui bahwa sebelumnya banyak warga yang menggunakan ruang terbuka sebagai tempat buang air besar, yang tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga membahayakan kesehatan. Ia berharap lebih banyak pihak yang peduli dan terlibat dalam upaya meningkatkan sanitasi di wilayahnya.
Program ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara perusahaan swasta, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan sanitasi aman dan sehat. Partisipasi aktif dari semua pihak sangat krusial untuk keberhasilan program-program pembangunan yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Data dari Profil Kesehatan Kabupaten Dompu Tahun 2023 menunjukkan masih ada 6.938 kepala keluarga yang belum memiliki jamban layak. Ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk mencapai target sanitasi aman di seluruh wilayah Kabupaten Dompu. Semoga program-program serupa dapat terus berlanjut dan ditingkatkan untuk memastikan seluruh masyarakat memiliki akses ke jamban yang layak dan aman.
Program ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan swasta dapat berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan komitmen dan kolaborasi yang baik, diharapkan masalah sanitasi di Indonesia dapat teratasi secara bertahap.