Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Ambon Diprediksi Capai 44.100 Penumpang
PT Pelni Cabang Ambon memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 pada 26 Maret dengan jumlah penumpang mencapai 44.100 orang, meningkat 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
PT Pelni Cabang Ambon memprediksi puncak arus mudik Lebaran 1446 H akan terjadi pada tanggal 26 Maret 2025, dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 44.100 orang. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Cabang Pelni Ambon, Marthin Haryanto, di Ambon, Maluku, pada Senin, 10 Maret 2024. Angka ini menunjukan peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang mudik Lebaran tahun 2024 yang mencapai 39.000 orang. Prediksi ini didasarkan pada penetapan libur nasional Idul Fitri dan cuti bersama oleh pemerintah.
Penetapan tanggal 31 Maret dan 1 April 2025 sebagai libur nasional Idul Fitri 1446 H, serta cuti bersama pada tanggal 2, 3, 4, dan 7 April 2025, menjadi faktor utama yang mempengaruhi prediksi peningkatan jumlah penumpang. Hal ini diperkirakan akan memicu lonjakan perjalanan masyarakat untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Selain itu, tingginya minat masyarakat menggunakan transportasi laut yang relatif terjangkau di wilayah kepulauan seperti Maluku juga turut berkontribusi pada prediksi ini.
Menariknya, tiket kapal Pelni dari Pelabuhan Ambon untuk seluruh jadwal pelayaran hingga 24 Maret 2025 telah habis terjual. Hal ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk menggunakan jasa Pelni dalam perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran arus mudik, Pelni Cabang Ambon telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pelindo, KSOP, dan unsur kemaritiman lainnya. Koordinasi ini difokuskan pada aspek keselamatan, keamanan, dan ketertiban penumpang selama perjalanan.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kesiapan Pelabuhan
Dalam rangka memperlancar arus mudik Lebaran 2025, Pelni Cabang Ambon telah melakukan berbagai persiapan. Koordinasi intensif dengan Pelindo, KSOP, dan unsur kemaritiman lainnya dilakukan untuk memastikan uji petik kapal berjalan lancar, keamanan pelabuhan terjaga, dan kenyamanan penumpang terpenuhi. Hal ini menunjukkan komitmen Pelni untuk memberikan layanan terbaik bagi para pemudik.
Tidak hanya Pelni, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon juga turut aktif dalam mempersiapkan diri menghadapi lonjakan penumpang. Melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Laut, Iyan Ashari, KSOP Ambon menyatakan tengah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap fasilitas pelabuhan. Pengecekan meliputi fasilitas terminal, area parkir, pintu masuk dan keluar kendaraan, serta penertiban pedagang asongan.
Salah satu fokus utama KSOP Ambon adalah kenyamanan calon penumpang saat menunggu di pelabuhan. Sebagai contoh, kebijakan pembatasan pedagang asongan yang sebelumnya diperbolehkan naik ke kapal untuk berjualan, kini telah dihentikan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman dan tertib bagi para penumpang yang menunggu keberangkatan kapal.
KSOP juga memastikan kelancaran arus lalu lintas laut di sekitar pelabuhan. Hal ini penting untuk mencegah kemacetan dan memastikan keselamatan pelayaran. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan fasilitas pendukung lainnya, seperti toilet umum dan tempat ibadah.
Puncak Arus Balik dan Kesiapan Pelabuhan
Selain memprediksi puncak arus mudik, Pelni Ambon juga memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 7 April 2025. Prediksi ini didasarkan pada jadwal libur nasional dan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk mengantisipasi arus balik, Pelni dan KSOP akan terus berkoordinasi dan melakukan pemantauan ketat di Pelabuhan Ambon.
Dengan mempertimbangkan prediksi lonjakan penumpang yang signifikan, baik Pelni maupun KSOP telah berkomitmen untuk bekerja sama dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Ambon. Kesiapan fasilitas pelabuhan, koordinasi antar instansi, dan penerapan berbagai kebijakan bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang.
Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan oleh Pelni dan KSOP menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025. Harapannya, dengan berbagai persiapan yang matang, arus mudik dan balik dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut di Ambon.
Persiapan yang matang ini diharapkan dapat meminimalisir potensi masalah yang mungkin terjadi selama periode arus mudik dan balik. Dengan kerja sama yang baik antara Pelni, KSOP, dan pihak terkait lainnya, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Ambon dapat berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh masyarakat.