Pupuk Indonesia, TNI AD, dan PTPN Kolaborasi Sukseskan Program Agroforestry 1000 Hektare
Pupuk Indonesia bersama TNI AD dan PTPN I berkolaborasi dalam program Agroforestry di Jawa Barat dan Jawa Timur seluas 1000 hektare untuk optimalisasi lahan tidur dan mendukung ketahanan pangan.
Jakarta, 15 Maret 2024 - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama TNI Angkatan Darat dan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) telah berhasil mengimplementasikan program Agroforestry di Jawa Barat dan Jawa Timur. Program yang menyasar lahan seluas 1.000 hektare ini merupakan strategi nyata dalam optimalisasi lahan tidur sekaligus upaya pencegahan kerusakan lingkungan. Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata perusahaan dalam menjalankan operasional usaha yang memperhatikan aspek lingkungan dan menerapkan prinsip-prinsip sustainable development goals (SDGs). "Pupuk Indonesia bersama pemangku kepentingan mengoptimalkan lahan yang belum dimanfaatkan, baik milik TNI AD maupun PTPN I, dalam rangka mitigasi perubahan iklim. Program ini juga menjadi strategi Pupuk Indonesia untuk penyerapan karbon atau dekarbonisasi," ujar Rahmad.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Pupuk Indonesia dan TNI AD, yang diwakili oleh Rahmad Pribadi dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Penandatanganan selanjutnya dilakukan antara Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, dengan Aster Kasad Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, dan Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas.
Optimalisasi Lahan Tidur untuk Ketahanan Pangan
Sebanyak 1.000 hektare lahan di Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi sasaran program Agroforestry ini. Di Jawa Barat, lahan tersebar di Kabupaten Bandung, Purwakarta, Cianjur, dan Sukabumi, sementara di Jawa Timur, program ini akan dilaksanakan di wilayah Malang. Lahan-lahan tersebut akan ditanami berbagai jenis pohon, terutama pohon buah-buahan, guna mendukung program swasembada pangan nasional.
Rahmad Pribadi memberikan contoh di Purwakarta, Jawa Barat, di mana Pupuk Indonesia bersama TNI AD dan PTPN I telah menanam 56.220 bibit pohon, sebagian besar pohon buah-buahan, di lahan seluas 200 hektare. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan pohon-pohon ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi mereka.
Program Agroforestry ini merupakan inovasi sosial unggulan Pupuk Indonesia. Melalui program ini, Pupuk Indonesia berkontribusi pada penghijauan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk masa depan Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen Pupuk Indonesia terhadap prinsip ESG (Environment, Social, and Governance).
Dukungan TNI AD dan PTPN I
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelaskan bahwa program ini berkembang secara bertahap, dimulai dari lahan seluas 10 hektare, kemudian meningkat menjadi 200 hektare, dan kini mencapai 1.000 hektare. "Jawa Barat menjadi contoh, saya ajak lagi di wilayah lain, saya yakin program penanaman pohon Agroforestry ini mampu membawa perubahan positif dengan cepat, menjadi bukti nyata dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sekitar," kata Maruli.
Kolaborasi antara Pupuk Indonesia, TNI AD, dan PTPN I dalam program Agroforestry ini menunjukkan sinergi yang kuat antara BUMN, lembaga pemerintah, dan perusahaan perkebunan dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di daerah lain di Indonesia.
Program ini juga menekankan pentingnya kolaborasi multi-pihak dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat setempat, program ini tidak hanya berkontribusi pada lingkungan, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan sejahtera.