Puting Beliung Rusak 8 Rumah di Meulaboh, Aceh Barat; 26 Jiwa Terdampak
Angin puting beliung menerjang Desa Pasar Aceh, Meulaboh, Aceh Barat pada Selasa malam, mengakibatkan kerusakan pada delapan rumah dan 26 jiwa terdampak.
Meulaboh, Aceh Barat - Sebuah bencana alam berupa angin puting beliung melanda Desa Pasar Aceh, Meulaboh, Aceh Barat pada Selasa malam, 11 Maret 2024. Bencana ini mengakibatkan kerusakan parah pada delapan unit rumah warga, tepatnya pada bagian atap. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun telah berdampak pada 26 jiwa dari delapan kepala keluarga (KK).
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Teuku Ronal, angin puting beliung menerjang saat hujan lebat disertai angin kencang melanda kawasan tersebut. Kerusakan terutama terfokus pada atap rumah warga, sebagian di antaranya merupakan rumah toko permanen. Pihak BPBD Aceh Barat saat ini tengah melakukan pendataan untuk mengetahui total kerugian yang disebabkan oleh bencana ini.
Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak puting beliung ini cukup signifikan bagi warga yang terdampak. Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di daerah rawan seperti Aceh Barat. BPBD Aceh Barat berkomitmen untuk membantu warga yang terdampak dan melakukan upaya pemulihan.
Rumah Warga Rusak Parah Akibat Puting Beliung
Delapan rumah warga di Desa Pasar Aceh mengalami kerusakan pada bagian atap akibat diterjang angin puting beliung. Kerusakan tersebut bervariasi, namun sebagian besar atap rumah warga rusak parah dan perlu diperbaiki. Beberapa warga yang rumahnya terdampak antara lain Sumarno (71) dengan lima jiwa terdampak, Safaruddin (40) dengan lima jiwa terdampak, dan Ivan Suryadi (46) dengan tiga jiwa terdampak. Selain itu, Robert Wijaya (42) dan Tan Peng Lui (65) masing-masing memiliki enam jiwa yang terdampak, sementara Leonardi (33) dan Jumadi (73) masing-masing memiliki empat jiwa yang terdampak.
Kerusakan yang terjadi sebagian besar pada atap rumah toko permanen, menunjukkan betapa kuatnya angin puting beliung yang menerjang. Hal ini juga menunjukkan pentingnya membangun rumah dengan konstruksi yang tahan terhadap angin kencang di daerah yang rawan bencana.
BPBD Aceh Barat mencatat total kerugian sementara akibat bencana ini mencapai sekitar Rp80 juta. Angka ini masih bersifat sementara dan akan diperbaharui setelah proses pendataan kerugian selesai dilakukan.
Upaya Penanganan dan Pendataan Kerugian
Teuku Ronal menyatakan bahwa BPBD Aceh Barat saat ini tengah fokus pada pendataan kerugian yang ditimbulkan oleh angin puting beliung. Proses pendataan ini penting untuk menentukan langkah selanjutnya dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Selain pendataan kerugian, BPBD juga akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Bantuan tersebut bisa berupa perbaikan rumah, bantuan logistik, atau bantuan lainnya sesuai dengan kebutuhan warga.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana alam di wilayah Aceh Barat. Penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang dalam menghadapi bencana alam.
Proses pendataan kerugian masih terus berlangsung, dan BPBD Aceh Barat berkomitmen untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga yang terdampak. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat penting dalam upaya pemulihan pasca-bencana.
Berikut data warga yang terdampak:
- Sumarno (71): 5 jiwa
- Safaruddin (40): 5 jiwa
- Ivan Suryadi (46): 3 jiwa
- Robert Wijaya (42): 6 jiwa
- Tan Peng Lui (65): 6 jiwa
- Leonardi (33): 4 jiwa
- Jumadi (73): 4 jiwa
Total kerugian diperkirakan mencapai Rp80 juta.