Ramadhan 2025: Minat Baca di Kalimantan Selatan Meningkat Drastis
Selama Ramadhan 1446 H/2025 M, minat baca masyarakat Kalimantan Selatan meningkat signifikan, terlihat dari lonjakan pengunjung di Perpustakaan Tendean dan Perpustakaan Palam Banjarmasin.
Banjarmasin, 13 Maret 2025 - Bulan Ramadhan 1446 H atau 2025 M mencatatkan peningkatan minat baca yang signifikan di Kalimantan Selatan. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengunjung di berbagai perpustakaan di provinsi tersebut. Peningkatan ini terjadi di berbagai kalangan, dari mahasiswa hingga anak-anak, yang menjadikan perpustakaan sebagai tempat wisata literasi sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Pustakawan Terampil Perpustakaan Tendean, Dispersip Kalsel, Royani, mengungkapkan bahwa selama Ramadhan, rata-rata jumlah pengunjung Perpustakaan Tendean mencapai 30-50 orang per hari. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa sebelum Ramadhan. "Alhamdulillah selama Ramadhan ini ada peningkatan minat baca, karena perpustakaan ini biasa dijadikan masyarakat sebagai tempat berwisata literasi sambil menunggu waktu berbuka puasa," ujar Royani.
Fenomena peningkatan minat baca ini tidak hanya terjadi di Perpustakaan Tendean. Plt. Kepala Dispersip Kalsel, Adethia Hailina, juga melaporkan hal serupa di Perpustakaan Palam Banjarmasin, perpustakaan induk di Provinsi Kalsel. Beliau menyatakan bahwa kunjungan di Perpustakaan Palam selama Ramadhan mencapai ratusan orang, jauh lebih ramai dari biasanya.
Peningkatan Kunjungan dan Jam Operasional
Meningkatnya minat baca selama Ramadhan mendorong Perpustakaan Tendean untuk melakukan penyesuaian jam operasional. Pada Senin-Kamis, perpustakaan buka pukul 09.00-15.00 WITA, sedangkan Sabtu-Minggu buka pukul 09.00-16.00 WITA. Untuk hari Jumat, perpustakaan buka pukul 09.00-11.00 WITA, istirahat untuk sholat Jumat, dan kembali buka pukul 14.00-15.00 WITA. Penyesuaian ini bertujuan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pengunjung dan memberikan pelayanan yang optimal.
Menurut Royani, pengunjung Perpustakaan Tendean berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, masyarakat umum, dan anak-anak. Hal ini menunjukkan bahwa minat baca meningkat di berbagai segmen usia dan latar belakang.
Sementara itu, Perpustakaan Palam, dengan koleksi puluhan ribu judul buku, termasuk buku-buku berusia lebih dari 50 tahun, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang mencari literasi dan rujukan pendidikan. "Kita berikan pelayanan yang maksimal untuk pengunjung," tegas Adethia Hailina.
Koleksi Buku yang Kaya dan Pelayanan Maksimal
Keberadaan buku-buku tua dan langka di Perpustakaan Palam menjadi salah satu faktor yang menarik minat pengunjung. Koleksi yang kaya dan beragam ini memberikan pilihan yang luas bagi pembaca, mulai dari buku pelajaran hingga buku fiksi. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat informasi dan pengetahuan.
Peningkatan minat baca selama Ramadhan ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan memiliki peran penting dalam mendukung minat baca masyarakat. Dengan menyediakan koleksi buku yang beragam dan pelayanan yang maksimal, perpustakaan dapat menjadi tempat yang nyaman dan inspiratif bagi para pembacanya.
Peningkatan kunjungan di kedua perpustakaan ini juga menunjukkan bahwa perpustakaan dapat menjadi tempat yang nyaman dan produktif, bahkan selama bulan Ramadhan. Para pengunjung dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk membaca dan menambah wawasan sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan koleksi buku di perpustakaan-perpustakaan di Kalimantan Selatan, sehingga minat baca masyarakat dapat terus meningkat di masa mendatang. Dengan demikian, literasi dan pengetahuan masyarakat dapat terus berkembang.