Ramp Check di Terminal Rajabasa: 142 Bus Siap Angkut Pemudik Lebaran 2025
Jelang Lebaran 2025, Terminal Rajabasa Bandarlampung telah memeriksa 287 bus; 142 dinyatakan layak, 80 mendapat peringatan, dan 65 tak lolos uji kelayakan.
Terminal Rajabasa Bandarlampung telah menyelesaikan ramp check terhadap 287 bus penumpang dalam rangka persiapan mudik Lebaran 2025. Dari total kendaraan yang diperiksa, sebanyak 142 bus dinyatakan layak beroperasi, sementara 80 bus lainnya mendapatkan peringatan, dan 65 bus dinyatakan tidak layak beroperasi karena berbagai kekurangan. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Terminal Rajabasa Lampung, Marsusi, pada Jumat lalu di Bandarlampung.
Proses ramp check ini bertujuan untuk memastikan seluruh kendaraan yang beroperasi dalam masa mudik Lebaran 2025 dalam kondisi prima dan aman untuk mengangkut penumpang. Hal ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik yang akan merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Selain pemeriksaan kendaraan, Terminal Rajabasa juga melakukan pengecekan kesehatan terhadap para awak bus, termasuk sopir dan kondektur, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pemudik selama perjalanan.
Keselamatan dan Kenyamanan Pemudik Menjadi Prioritas
Kepala Terminal Rajabasa, Marsusi, menekankan pentingnya ramp check untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pemudik. "Ini terkait dengan hasil ramp check kendaraan di terminal. Kegiatan ini juga guna memastikan kendaraan ini sehat dan aman serta layak operasional," ujarnya. Dari hasil ramp check tersebut, terlihat bahwa masih ada sejumlah bus yang perlu perbaikan sebelum diizinkan beroperasi selama periode mudik.
Lebih lanjut, Marsusi menjelaskan bahwa sebanyak 80 bus yang mendapat peringatan harus memperbaiki kekurangan yang ditemukan sebelum kembali menjalani pemeriksaan. Sementara itu, 65 bus yang dinyatakan tidak layak beroperasi sama sekali harus melakukan perbaikan yang lebih signifikan sebelum dapat beroperasi kembali. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan pemeriksaan berkala untuk menjaga standar keselamatan transportasi.
Selain ramp check kendaraan dan pengecekan kesehatan awak bus, Terminal Rajabasa juga telah melakukan berbagai persiapan lain untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Persiapan tersebut meliputi revitalisasi terminal, penambahan penerangan jalan, perbaikan toilet, dan peningkatan poskamling untuk menjaga keamanan dan ketertiban di area terminal.
Antisipasi Puncak Arus Mudik dan Balik
Terminal Rajabasa memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 25 dan 26 Maret 2025, dengan peningkatan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 8 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 dan 6 April 2025. Pihak terminal telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang tersebut.
Dengan ramp check yang telah dilakukan dan berbagai persiapan lainnya, Terminal Rajabasa menyatakan kesiapannya dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025. "Alhamdulillah, secara keseluruhan kami sudah siap menghadapi arus mudik Lebaran 2025," kata Marsusi. Persiapan yang matang ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik selama perjalanan menuju kampung halaman.
Pihak terminal juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik. Hal ini termasuk kerja sama dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas dan memberikan bantuan jika diperlukan. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Secara keseluruhan, persiapan yang dilakukan oleh Terminal Rajabasa menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Dengan ramp check, pengecekan kesehatan, dan perbaikan infrastruktur, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.