Realisasi Pupuk Subsidi Bengkulu Capai 17.592 Ton, Penuhi Kebutuhan Masa Tanam
Penyaluran pupuk subsidi di Bengkulu mencapai 17.592 ton hingga awal Mei 2025, didominasi pupuk NPK dan meningkat signifikan seiring masa tanam.
Pemerintah Provinsi Bengkulu mencatat realisasi penyaluran pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan) telah mencapai 17.592 ton hingga awal Mei 2025. Pupuk subsidi ini meliputi jenis Urea dan NPK, disalurkan ke seluruh wilayah Bengkulu untuk mendukung sektor pertanian. Peningkatan penyaluran ini terjadi seiring dengan dimulainya masa tanam di berbagai wilayah Provinsi Bengkulu.
Rincian penyaluran pupuk subsidi menunjukkan realisasi 5.744 ton pupuk Urea dari total alokasi 33.725 ton (17,03 persen) dan 11.848 ton pupuk NPK dari alokasi 48.344 ton (24,51 persen). Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alinstan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Destriana, menjelaskan peningkatan penyaluran ini, terutama terlihat signifikan pada bulan Mei 2025 dibandingkan bulan April 2025. "Realisasi pupuk di bulan lalu (April) berada di posisi 13 persen untuk jenis Urea, untuk bulan ini (Mei) ada peningkatan yaitu empat persen. Sedangkan untuk pupuk NPK pada bulan April hanya 18 persen sedangkan untuk bulan ini peningkatannya menjadi 24,51 persen," ungkap Destriana.
Peningkatan signifikan ini diprediksi akan berlanjut beberapa bulan ke depan seiring dengan masa tanam pertengahan tahun 2025. Meskipun alokasi pupuk mungkin tidak 100 persen memenuhi kebutuhan petani Bengkulu, namun diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama masa tanam. "Untuk alokasi pupuk kita mudah-mudahan, walaupun tidak 100 persen terpenuhi (kebutuhan petani di Bengkulu) namun diperkirakan alokasi tersebut mencukupi," tambahnya.
Distribusi Pupuk Subsidi per Kabupaten/Kota
Berikut rincian realisasi penyaluran pupuk subsidi di berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu:
- Kota Bengkulu: Urea 57,90 ton (dari alokasi 280 ton), NPK 134,80 ton (dari alokasi 400 ton).
- Kabupaten Seluma: Urea 731,18 ton (dari alokasi 2.000 ton), NPK 1.430 ton (dari alokasi 3.500 ton).
- Kabupaten Kepahiang: Urea 149,65 ton (dari alokasi 1.196 ton), NPK 268,75 ton (dari alokasi 1.800 ton).
- Kabupaten Bengkulu Selatan: Urea 1.690 ton (dari alokasi 11.000 ton), NPK 2.957 ton (dari alokasi 14.000 ton).
- Kabupaten Kaur: Urea 1.485 ton (dari alokasi 11.500 ton), NPK 3.285 ton (dari alokasi 15.000 ton).
- Kabupaten Bengkulu Tengah: Urea 126,15 ton (dari alokasi 450 ton), NPK 424,20 ton (dari alokasi 1.068 ton).
- Kabupaten Lebong: Urea 71,56 ton (dari alokasi 1.933 ton), NPK 339,61 ton (dari alokasi 2.000 ton).
- Kabupaten Rejang Lebong: Urea 303,04 ton (dari alokasi 1.800 ton), NPK 1.203 ton (dari alokasi 7.000 ton).
- Kabupaten Bengkulu Utara: Urea 470,40 ton (dari alokasi 1.691 ton), NPK 844,50 ton (dari alokasi 2.000 ton).
- Kabupaten Mukomuko: Urea 658,45 ton (dari alokasi 1.875 ton), NPK 960,40 ton (dari alokasi 1.576 ton).
Data ini menunjukkan distribusi pupuk subsidi yang cukup merata, meskipun persentase realisasi terhadap alokasi bervariasi antar kabupaten/kota. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kondisi lahan, jenis tanaman yang dibudidayakan, dan kebutuhan spesifik petani di masing-masing daerah.
Secara keseluruhan, realisasi penyaluran pupuk subsidi di Bengkulu menunjukkan upaya pemerintah dalam mendukung produktivitas pertanian di daerah tersebut. Peningkatan penyaluran pada bulan Mei 2025 menunjukkan respon positif terhadap kebutuhan petani selama masa tanam. Diharapkan, penyaluran pupuk subsidi akan terus berjalan lancar dan optimal untuk mendukung ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu.