Ribuan Jamaah Padati Masjid Raya Baiturrahman untuk Tarawih Perdana

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dipenuhi ribuan jamaah untuk melaksanakan shalat Tarawih pertama Ramadhan 1446 H, menandai antusiasme tinggi masyarakat Aceh dalam menyambut bulan suci.

Banda Aceh, 28 Februari 2024 - Ramadhan 1446 Hijriah telah tiba, dan semaraknya terasa di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Ribuan jamaah memenuhi masjid bersejarah ini hingga ke taman sekitarnya untuk melaksanakan shalat Tarawih perdana pada Jumat malam. Kehadiran jamaah yang membludak ini menandakan antusiasme masyarakat Aceh dalam menyambut bulan suci penuh berkah.

Shalat Tarawih perdana diimami oleh Tgk Jamhuri Ramli, dengan Prof. Azman Ismail bertindak sebagai penceramah. Kehadiran kedua tokoh agama ini semakin menambah khidmat suasana ibadah. Antusiasme jamaah terlihat sejak sebelum shalat Magrib, di mana mereka sudah mulai berdatangan dan memenuhi seluruh ruangan masjid jauh sebelum adzan Isya berkumandang.

Melihat membludaknya jamaah, pantauan Antara menunjukkan bahwa bagian dalam masjid sudah penuh sesak. Akibatnya, banyak jamaah yang melaksanakan shalat Tarawih di pelataran masjid, bahkan hingga ke taman, termasuk di bawah payung-payung besar yang mengingatkan pada Masjid Nabawi di Madinah. Suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan ini menjadi pemandangan indah yang menggambarkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Aceh.

Dedi Sumardi Nurdin, salah seorang jamaah, mengungkapkan rasa syukurnya dapat melaksanakan Tarawih perdana di Masjid Raya Baiturrahman bersama keluarga. "Alhamdulillah kita sekeluarga masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan tarawih perdana di Masjid Raya Baiturrahman," ujarnya. Ia juga mengomentari tingginya antusiasme masyarakat yang terlihat dari penuhnya masjid hingga ke lapangan terbuka.

Senada dengan Dedi, Yuni Rahmawati, jamaah lainnya, juga merasa bahagia bisa melaksanakan shalat Tarawih perdana di masjid tersebut. Baginya, ini merupakan pengalaman pertama yang tak terlupakan. "Masya Allah, tabarakallah, Alhamdulillah Ramadhan ini kita diberikan kesempatan. Ini pengalaman saya shalat tarawih di masjid ini, semoga kita semua diberikan kesehatan untuk menjalani ibadah Ramadhan," ungkap Yuni yang terpaksa melaksanakan shalat di pelataran masjid karena bagian dalam sudah penuh.

Keduanya mewakili ribuan jamaah lainnya yang merasakan kebahagiaan dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Mereka merasakan kehangatan ukhuwah Islamiyah dan semangat kebersamaan dalam menjalankan ibadah di tempat yang penuh sejarah dan makna bagi masyarakat Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol penting bagi keberagamaan dan sejarah Aceh. Arsitektur masjid yang megah dan bersejarah ini selalu menarik minat banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar Aceh. Pada malam Tarawih perdana ini, masjid tersebut kembali menunjukkan perannya sebagai pusat kegiatan keagamaan yang mampu menyatukan ribuan jamaah dalam satu ikatan keimanan.

Kehadiran ribuan jamaah pada Tarawih perdana ini juga menunjukkan betapa pentingnya bulan Ramadhan bagi masyarakat Aceh. Mereka rela berdesak-desakan dan melaksanakan shalat di tempat yang terbatas demi mendapatkan keberkahan dan menjalankan ibadah dengan khusyuk. Hal ini mencerminkan ketaqwaan dan keimanan yang tinggi di tengah masyarakat Aceh.

Keberhasilan penyelenggaraan shalat Tarawih perdana ini juga tak lepas dari peran panitia dan petugas masjid yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Mereka memastikan kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah bagi seluruh jamaah yang hadir.

Semoga semangat dan antusiasme masyarakat Aceh dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini dapat terus terjaga hingga akhir bulan suci. Semoga pula, keberkahan Ramadhan dapat dirasakan oleh seluruh umat muslim di Indonesia.

Antusiasme masyarakat yang luar biasa dalam menyambut Ramadhan di Masjid Raya Baiturrahman ini menjadi bukti nyata akan kekuatan iman dan persatuan umat dalam menjalankan ibadah. Semoga keberkahan Ramadhan senantiasa menyertai kita semua.