Rp10 Miliar untuk Padat Karya di Polman: Dorong Ekonomi dan Kesejahteraan Petani
Pemprov Sulbar menggelontorkan Rp10 miliar dari APBD 2025 untuk program padat karya di Polman, fokus pada pembangunan infrastruktur pertanian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk program padat karya di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Anggaran tersebut bersumber dari APBD Sulbar tahun 2025 dan akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur pertanian, khususnya sarana irigasi dan jalan tani. Program ini diresmikan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, di Mamuju pada Jumat lalu.
Program padat karya ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi perekonomian masyarakat Polman. Pembangunan sarana irigasi dan jalan tani akan meningkatkan produktivitas pertanian, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan para petani. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di Sulbar yang saat ini mencapai 11 persen.
Gubernur Suhardi Duka menekankan pentingnya program ini untuk menyerap tenaga kerja lokal, terutama masyarakat kurang mampu dan petani yang mengalami gagal panen. "Diharapkan program padat karya yang dilaksanakan di Kabupaten Polman ini, dapat mempekerjakan masyarakat lokal, seperti masyarakat kurang mampu maupun petani yang mengalami gagal panen, agar kesejahteraannya dapat meningkat," ujar Gubernur Suhardi Duka.
Infrastruktur Pertanian sebagai Pilar Kesejahteraan
Pembangunan infrastruktur pertanian, seperti sarana irigasi dan jalan tani, merupakan langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Polman. Dengan tersedianya akses irigasi yang memadai, petani dapat menanam lebih banyak dan lebih efisien. Jalan tani yang memadai juga akan memudahkan akses petani ke lahan pertanian mereka dan memperlancar distribusi hasil panen.
Kolaborasi antara Pemprov Sulbar dan Pemkab Polman menjadi kunci keberhasilan program ini. Komitmen bersama untuk membangun daerah terlihat dari alokasi anggaran yang terus diberikan Pemprov Sulbar untuk Polman. Selain program padat karya, bantuan juga diberikan untuk program penurunan angka kemiskinan, perbaikan infrastruktur lainnya, pengelolaan sampah, dan penanganan warga miskin ekstrem.
Program padat karya ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan terciptanya lapangan kerja baru, masyarakat akan memiliki penghasilan tambahan yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Bantuan Terintegrasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Gubernur Suhardi Duka juga mengungkapkan rencana alokasi anggaran untuk program bantuan bibit kambing bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan pertanian atau buruh tani. Program ini bertujuan untuk memberikan alternatif mata pencaharian bagi masyarakat yang tidak bergantung pada pertanian lahan. Peternakan kambing diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pemprov Sulbar berharap, seluruh program bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulbar. Anggaran yang dialokasikan tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat agar mereka dapat meningkatkan kemampuan dan produktivitas mereka sendiri.
Dengan adanya program padat karya ini, diharapkan angka kemiskinan di Sulbar dapat ditekan secara signifikan. Komitmen pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran yang cukup besar menunjukkan keseriusan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun daerah.
Secara keseluruhan, program padat karya di Polman ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemprov Sulbar dalam membangun ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.